Sistem/ Periode |
Seri/ Kala |
Masa/ Usia |
Penanggalan mutlak (Ma) | |
---|---|---|---|---|
Neogen | Miosen | Aquitanium | younger | |
Paleogen | Oligosen | Chattium | 23.03–27.82 | |
Rupelium | 27.82–33.9 | |||
Eosen | Priabonium | 33.9–37.71 | ||
Bartonium | 37.71–41.2 | |||
Lutetium | 41.2–47.8 | |||
Ypresium | 47.8–56.0 | |||
Paleosen | Thanetium | 56.0–59.2 | ||
Selandium | 59.2–61.6 | |||
Danium | 61.6–66.0 | |||
Kretaseus | Awal/ Akhir |
Maastrichtium | older | |
Subdivisi Periode Paleogen menurut ICS, pada Januari 2020.[1] |
Eosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua pada periode Paleogen di era Kenozoikum. Kala ini berlangsung mulai akhir kala Paleosen hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai dengan kemunculan mamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu kepunahan massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin berhubungan dengan satu atau lebih bolide (meteor besar) yang ditemukan di Siberia dan Chesapeake Bay. Seperti halnya periode geologi lain, stratum yang menentukan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, walaupun waktu tepatnya kurang dapat dipastikan.
Nama "Eosen" berasal dari bahasa Yunani eos (fajar) and ceno (baru) dan merujuk pada "kebangkitan" mamalia modern ("baru") yang muncul pada kala ini.