Filsafat |
---|
Cabang |
Tradisi |
Zaman |
Kepustakaan |
Filsuf |
Daftar |
Portal Filsafat |
Epistemologi (serapan dari bahasa Belanda: epistemologie) adalah cabang dari filsafat yang berkaitan dengan hakikat atau teori pengetahuan. Dalam bidang filsafat, epistemologi meliputi pembahasan tentang asal mula, sumber, ruang lingkup, nilai validitas, dan kebenaran dari pengetahuan. Epistemologi mempelajari tentang hakikat dari pengetahuan, justifikasi, dan rasionalitas keyakinan.[1] Epistemologi menjadi banyak diperbincangkan dalam berbagai bidang, epistemologi dipusatkan menjadi empat bidang yakni 1) Analisis filsafat yang terkait hakikat dari pengetahuan dan bagaimana hal ini memiliki keterkaitan dengan konsepsi seperti kebenaran, keyakinan, dan justifikasi, 2) Berbagai masalah skeptisisme, 3) Sumber-sumber dan ruang lingkup pengetahuan dan justifikasi atas keyakinan, dan 4) Kriteria bagi pengetahuan dan justifikasi.[2]
Epistemologi membahas pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apa yang membuat kebenaran yang terjustifikasi dapat dijustifikasi?",[3] "Apa artinya apabila mengatakan bahwa seseorang mengetahui sesuatu?",[4] dan pertanyaan yang mendasar, "Bagaimana kita tahu bahwa kita tahu?".[2][5]
Istilah 'Epistemologi' diperkenalkan di bidang filosofis oleh filsuf Skotlandia James Frederick Ferrier pada tahun 1854.[6] Namun, menurut Brett Warren, Raja James VI dari Skotlandia sebelumnya telah mempergunakan konsep filosofis ini dan menggunakannya sebagai personifikasi, dengan istilah Epistemon, pada tahun 1591.[7]