Nama resmi | EuroBrun Racing |
---|---|
Kantor pusat | Senago, Milan, Italy |
Staf terkenal | Giampaolo Pavanello Walter Brun |
Pembalap terkenal | Stefano Modena Oscar Larrauri Christian Danner Roberto Moreno |
Sejarah dalam ajang Formula Satu | |
Mesin | Ford Judd |
Gelar Konstruktor | 0 |
Gelar Pembalap | 0 |
Jumlah lomba | 46 (21 starts) |
Menang | 0 |
Posisi pole | 0 |
Putaran tercepat | 0 |
Lomba pertama | Grand Prix Brasil 1988 |
Lomba terakhir | Grand Prix Spanyol 1990 |
EuroBrun adalah konstruktor Formula satu dari Senago, Milan, Italia, dengan kepemilikan Italia-Swiss. Mereka mengikuti 46 grand prix, dengan total 76 mobil.
Tim merupakan kombinasi dari dua kekuatan, kemampuan mekanik dan skill dari tim Euroracing milik Giampaolo Pavanello, yang juga mengoperasikan tim Alfa Romeo tahun 1984-85, dan kemampuan finansial dan organisasi dari warganegara Swiss bernama Walter Brun, yang menjalankan tim balap mobil sport Brun Motorsport.
tahun 1988, Mario Tolentino merancang sasis ER188, yang ditenagai oleh mesin non turbo 3.5 L Cosworth DFZ. Juara Formula 3000 Stefano Modena dan pembalap tim Brun Motorsport Oscar Larrauri dipilih sebagai pembalap. Meskipun melakukan awal yang bagus dalam musim tersebut, tim mengalami masalah keuangan. Di sana muncul masalah ketika Brun gagal menggantikan Larrauri dengan Christian Danner, dan Euroracing menunjukkan ketidaktertarikan pada Formula One. Kedua pembalap gagal masuk kualifikasi pada beberapa kesempatan (Modena gagal sebanyak 4 kali, dan dikeluarkan sebanyak 2 kali karena pelanggaran spesifikasi teknik, dan Larrauri gagal tujuh kali), dan Modena memberikan hasil terbaik kepada tim dengan finish ke-11 di Grand Prix Hungaria.
Sebelum musim 1989, Euroracing kembali menunjukkan keterlibatan serius, dengan penanganan penuh terhadap mekanik dan perancang. EuroBrun hanya menurunkan satu mobil, yang dikemudikan oleh Gregor Foitek, sedangkan ER188 sedikit dimodifikasi agar dapat menampung mesin Judd V8 dan ban Pirelli. Tim hanya berhasil melewati satu tahap pra-kualifikasi, dan gagal kualifikasi pada kesempatan tersebut. Meskipun dilakukan pengenalan ER189 rancangan George Ryton pada Grand Prix Jerman, hal ini tidak banyak membantu. Foitek keluar setelah Grand Prix Belgia, diikuti kembalinya Larrauri. Meskipun begitu, pembalap argentina tersebut juga meraih hasil yang sama.
Meskipun gagal melakukan start sekalipun pada tahun 1989, tim kembali menyediakan sua mobil pada tahun 1990. Pavanello telah meninggalkan perjanjian kerjasama, dan tim memulai musim dengan sasis ER189. Roberto Moreno kemudian menjadi pembalap pertama dan Claudio Langes mengemudikan mobil kedua. Langes tidak pernah berhasil melewati pra-kualifikasi. Sebuah kejutan pada kualifikasi Grand Prix Amerika Serikat Memperlihatkan Moreno start pada posisi ke 16 dan finish di posisi ke 13. Pembalap Brazil bertalenta tersebut juga berhasil lolos kualifikasi pada Grand Prix San Marino, dan hampir berhasil pada banyak kesempatan lainnya, namun setelah Brun kehilangan semangatnya, EuroBruns semakin menjauhi grid, meskipun ada pengenalan ER190. Setelah 14 seri, tim mengundurkan diri dari formula satu, dengan melakukan 21 kali start dari 76 kali kesempatan.