Penemuan | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ditemukan oleh | Galileo Galilei Simon Marius | ||||||||
Tanggal penemuan | 8 Januari 1610[1] | ||||||||
Penamaan | |||||||||
Jupiter II | |||||||||
Kata sifat bahasa Inggris | Europan | ||||||||
Ciri-ciri orbit[3] | |||||||||
Epos 8 Januari 2004 | |||||||||
Periapsis | 664.862 km[a] | ||||||||
Apoapsis | 676.938 km[b] | ||||||||
Jari-jari orbit rata-rata | 670.900 km[2] | ||||||||
Eksentrisitas | 0,009[2] | ||||||||
3,551181 h[2] | |||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 13,740 km/s[2] | ||||||||
Inklinasi | 0,470° (dari khatulistiwa Jupiter) 1,791° (terhadap bidang ekliptika)[2] | ||||||||
Satelit dari | Jupiter | ||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||
Jari-jari rata-rata | 1.560,8±0,5 km (0,245 kali Bumi)[4] | ||||||||
3,09×107 km2 (0,061 kali Bumi)[c] | |||||||||
Volume | 1,593×1010 km3 (0,015 kali Bumi)[d] | ||||||||
Massa | (4,799844±0,000013)×1022 kg (0.008 Bumi)[4] | ||||||||
Massa jenis rata-rata | 3,013±0,005 g/cm3[4] | ||||||||
1,314 m/s2 (0.134 g)[e] | |||||||||
2,025 km/s[f] | |||||||||
Sinkron[5] | |||||||||
0,1°[6] | |||||||||
Albedo | 0.67 ± 0.03[4] | ||||||||
| |||||||||
5,29 (oposisi)[4] | |||||||||
Atmosfer | |||||||||
Tekanan permukaan | 0,1 µPa (10−12 bar)[8] | ||||||||
Europa (bahasa Yunani: Ευρώπη) adalah satelit keenam dari planet Jupiter. Europa ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei (dengan pembantahan dari Simon Marius, yang mengklaim bahwa ia telah menemukannya pada tahun 1609). Satelit ini dinamakan atas seorang wanita bangsawan Phoenicia yang bernama Europa, yang kemudian dinikahi oleh Zeus dan menjadi ratu dari Kreta. Satelit ini adalah satelit terkecil dari empat satelit Galileo.
Pada diameter hanya sejauh 3,100 kilometer, Europa berbentuk lebih kecil dari Bulan milik Bumi, dan satelit terbesar keenam di Tata Surya. Meskipun dengan batasan-batasan yang lebar, massa Europa lebih kecil daripada satelit Galilea lainnya, massanya lebih besar dari seluruh satelit yang lebih kecil darinya jika disatukan.[9] Satelit ini terbuat secara primer dari batuan silikat dan diperkirakan memiliki inti besi. Europa memiliki atmosfer yang terdiri atas oksigen. Permukaannya terdiri atas es dan diperkirakan yang paling rata di seluruh Tata Surya. Permukaannya telah dirusak banyak oleh retakan-retakan dan goresan-goresan, tetapi kawah akibat meteor amat sedikit terjadi di Europa. Kemudaan dan kerataan dari permukaan Europa telah membuat beberapa ilmuwan berspekulasi atas keberadaan samudra di bawahnya, yang bisa saja menyimpan kehidupan.[10] Hipotesis ini berjalan atas dasar bahwa kehangatan dari inti menyebabkan samudera ini tetap dalam bentuk cair dan menyebabkan aktivitas geologis.[11]
Meskipun hanya proyek fly-by (atau terbang melewati objek alam semesta) yang telah menemui satelit ini, karakter yang menarik dari Europa menarik beberapa ilmuwan untuk mengeksplorasinya lebih jauh dengan mendaratkan sesuatu di atasnya. Misi Galileo mengumpulkan data yang amat banyak untuk satelit yang satu ini. Sebuah misi baru kepada satelit-satelit Jupiter, Europa Jupiter System Mission (EJSM), diperkirakan akan diluncurkan pada 2020.[12] Berhubungan dengan hipotesis atas tingginya kemungkinan kehidupan di luar bumi di satelit ini telah membuat ilmuwan amat tertarik untuk mempelajari satelit ini dan banyak lobi telah diciptakan karenanya.[13][14]
Bersama Europa, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama IAUMoonDiscoveries
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Geissler
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama cyclo
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan