artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Firenze | |
---|---|
Comune di Firenze | |
Negara | Italia |
Wilayah | Toscana |
Provinsi | Firenze |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Dario Nardella (Partai Demokrat) |
Luas | |
• Total | 102,41 km2 (39,54 sq mi) |
Ketinggian | 50 m (160 ft) |
Populasi (30 April 2009)[1] | |
• Total | 368.362 |
• Kepadatan | 3,600/km2 (9,300/sq mi) |
Demonim | Fiorentini |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 50121-50145 |
Kode area telepon | 055 |
Santo/a Pelindung | Yohanes |
- Hari | 24 Juni |
Situs web | Situs web resmi |
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Kebudayaan: I, II, III, IV, VI |
Nomor identifikasi | 174 |
Pengukuhan | 1982 (6) |
Firenze adalah ibu kota dari Region Toscana, Italia. Firenze dibelah oleh Sungai Arno. Kota ini berpenduduk sekitar 400.000 jiwa. Firenze adalah kota kelahiran Renaisans, sejak abad ke-14 sampai abad ke-16 Masehi. Firenze dikenal sebagai pusat budaya, ekonomi, dan keuangan penting di Eropa khususnya Italia sehingga dijuluki "Athena-nya Barat".
Firenze dianggap sebagai kota pelopor kebangkitan seni dan budaya Italia. Karya sastra yang lahir dari sastrawan besar asal Firenze seperti Dante, Boccaccio, dan Petrarch, ditulis dalam dialek Toskana yang kemudian berkembang menjadi bahasa Italia modern.
Orang-orang besar seperti Giotto, Luca della Robbia, Botticelli, Verrocchio, Fra Angelico, Leonardo da Vinci, dan Michelangelo lahir di Firenze atau wilayah sekitarnya. Tokoh-tokoh asal Firenze lain yang berpengaruh dalam berbagai bidang antara lain Brunelleschi (arsitek), Donatello (pematung), dan Mosaccio (pelukis). Machiavelli dan Guicciardini yang merupakan bapak politik dan sejarah modern juga lahir di sini. Selain itu, Galileo juga berasal dari Toskana dan sisa hidupnya dia habiskan di kota Firenze.
Selain sebagai pusat kebudayaan, Firenze merupakan kawasan keuangan dan perdagangan pada masa lalu yang ditandai dengan munculnya bank-bank dan perusahaan wol milik keluarga Medici, Recellai, Peruzzi, Pazzi, dan Bardi. Mata uang yang dipakai pada saat itu adalah Florin.
Setelah abad ke-16, kota ini tidak lagi berperan penting, tetapi masih dikenal sebagai pusat kebudayaan. Pada tahun 1865, Firenze terpilih sebagai ibu kota Italia sampai tahun 1871. Setelah Perang Dunia II, warga Firenze membangun kembali kotanya dan bangkit dari kehancuran pascaperang. Kota ini pulih dan berdatangan pengunjung dari berbagai wilayah untuk melihat-lihat karya seni di kota ini. Selain pariwisata, Firenze juga mengandalkan bidang lain seperti pengrajinan wol dan kulit, ukiran-ukiran kayu, batu intarsia, dan busana untuk wanita. Di kota Firenze juga diadakan pameran barang antik yang digelar dua kali dalam satu tahun agar dikunjungi berbagai wisatawan dari mancanegara.