Fisika teori

Fisika teori meliputi model matematika dan abstraksi fisika di dalam usaha untuk menjelaskan data eksperimen yang diambil dari alam semesta. Inti pusatnya adalah fisika matematika, meskipun teknik konseptual lain juga digunakan.

Tujuannya adalah untuk merasionalisasi, menjelaskan dan memprediksi fenomena fisika. Kemajuan sains secara umum melekat pada hubungan antara studi eksperimen dan teori.

Dalam beberapa kasus, fisika teori mengikuti standar ketelitian matematika sementara memberi bobot kecil terhadap eksperimen dan pengamatan.

Fisika teori mencoba membuat dunia mengerti dengan membuat model kenyataan, digunakan untuk merasionalisasikan, menjelaskan, dan memperkirakan fenomena fisika melalui "teori fisika". Ada 3 tipe teori dalam fisika: teori mainstream, teori yang diusulkan dan teori pinggir.

Beberapa teori fisika dilatarbelakangi oleh pengamatan, sedangkan lainnya tidak. Teori fisika merupakan model teori fisika dan tak bisa dibuktikan dari aksioma dasar. Teori fisika berbeda dari teorema matematika. Teori fisika memperagakan kenyataan dan merupakan pernyataan dari apa yang telah diamati, dan menyediakan perkiraan pengamatan baru.

Teori fisika dapat diterima jika sanggup membuat benar perkiraan dan menghindari yang salah. Semua lainnya sama, teori fisika yang lebih sederhana cenderung diterima atas teori yang kompleks. Teori fisika juga lebih mungkin diterima jika menghubungkan jajaran luas fenomena. Proses pengujian teori fisika merupakan bagian metode ilmiah.

Fisika teori hanyalah merupakan salah satu bagian penting fisika; bagian lainnya ialah fisika eksperimental dan fisika matematis. Perbedaan antara fisika teori dan fisika matematis ialah bahwa fisika matematis menemukan kekerasan matematis yang diperlukan dalam matematika untuk menjadi lebih penting daripada kontak dengan percobaan dan pengamatan.


Developed by StudentB