Fluorin

9F
Fluorin
Sampel kecil dari fluorin cair berwarna kuning pucat yang dikondensasi dalam nitrogen cair
Fluorin cair (pada suhu yang sangat rendah)
Garis spektrum fluorin
Sifat umum
Pengucapan/fluorin/[1]
Alotropalfa, beta (lihat alotrop fluorin)
Penampilangas: kuning sangat pucat
cairan: kuning cerah
padatan: alfa buram, beta transparan
Fluorin dalam tabel periodik
Perbesar gambar

9F
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


F

Cl
oksigenfluorinneon
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)9
Golongangolongan 17 (halogen)
Periodeperiode 2
Blokblok-p
Kategori unsur  nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • 18,998403162±0,000000005
  • 18,998±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron1s2 2s2 2p5[2]
Elektron per kelopak2, 7[2]
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur(F2) 53,48 K ​(−219,67 °C, ​−363,41 °F)[3]
Titik didih(F2) 85,03 K ​(−188,11 °C, ​−306,60 °F)[3]
Kerapatan (pada STS)1,696[4] g/L
saat cair, pada t.d.1,505 g/cm3[5]
Titik tripel53,48 K, ​90 kPa[3]
Titik kritis144,41 K, 5,1724 MPa[3]
Kalor peleburan0,51 kJ/mol[6]
Kalor penguapan6,51 kJ/mol[7]
Kapasitas kalor molarCp: 31 J/(mol·K)[8] (suhu 21,1 °C)
Cv: 23 J/(mol·K)[8] (suhu 21,1 °C)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 38 44 50 58 69 85
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1, 0[9] (mengoksidasi oksigen)
ElektronegativitasSkala Pauling: 3,98[10]
Energi ionisasike-1: 1681 kJ/mol
ke-2: 3374 kJ/mol
ke-3: 6147 kJ/mol
(artikel)[11]
Jari-jari kovalen64 pm[12]
Jari-jari van der Waals135 pm[13]
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus
Struktur kristal Cubic untuk fluorin

struktur ini mengacu pada fluorin padat, pada titik didih, 1 atm[14]
Konduktivitas termal0,02591 W/(m·K)[15]
Arah magnetdiamagnetik (−1,2×10−4)[16][17]
Nomor CAS7782-41-4[10]
Sejarah
Penamaandari mineral fluorit, mineral itu sendiri dinamai dari Latin fluo (mengalir, dalam peleburan)
PenemuanA. Ampère (1810)
Isolasi pertamaH. Moissan[10] (26 Juni 1886)
Asal nama
Isotop fluorin yang utama[18]
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
18F renik 109,8 mnt β+ (97%) 18O
ε (3%) 18O
19F 100% stabil
| referensi | di Wikidata

Fluorin (bahasa Latin: fluorum; bahasa Inggris: fluorine), yang juga disebut fluor, adalah unsur kimia dengan lambang F dan nomor atom 9. Fluorin merupakan halogen yang paling ringan dan muncul dalam kondisi standar sebagai gas diatomik kuning pucat yang sangat beracun. Sebagai unsur yang paling elektronegatif, ia sangat reaktif, karena bereaksi dengan semua unsur lain kecuali argon, neon, dan helium.

Di antara semua unsur, fluorin menempati urutan ke-24 dalam kelimpahan universal dan ke-13 dalam kelimpahan terestrial. Fluorit, sumber mineral utama fluorin yang memberi nama unsur tersebut, pertama kali dijelaskan pada tahun 1529; karena ia ditambahkan ke pada bijih logam untuk menurunkan titik leburnya agar dapat mempermudah peleburan, kata kerja Latin fluo yang berarti 'mengalir' memberi nama mineral tersebut. Diusulkan sebagai unsur pada tahun 1810, fluorin terbukti sulit dan berbahaya untuk dipisahkan dari senyawanya, dan beberapa peneliti awal meninggal atau menderita luka akibat percobaan mereka. Baru pada tahun 1886 ahli kimia Prancis Henri Moissan mengisolasi fluorin unsur menggunakan elektrolisis suhu rendah, sebuah proses yang masih digunakan untuk produksi modern. Produksi industri gas fluorin untuk pengayaan uranium, aplikasi terbesarnya, dimulai selama Proyek Manhattan dalam Perang Dunia II.

Karena biaya pemurnian fluorin murni yang mahal, sebagian besar aplikasi komersial menggunakan senyawa fluorin, dengan sekitar setengah dari fluorit yang ditambang digunakan dalam pembuatan baja. Sisa fluorit diubah menjadi hidrogen fluorida yang korosif dalam perjalanannya ke berbagai fluorida organik, atau menjadi kriolit, yang memainkan peranan kunci dalam pemurnian aluminium. Molekul yang mengandung ikatan karbon–fluorin seringkali memiliki stabilitas kimia dan termal yang sangat tinggi; kegunaan utama mereka adalah sebagai pendingin, isolasi listrik dan peralatan masak, dan PTFE (Teflon). Obat-obatan seperti atorvastatin dan fluoksetin mengandung ikatan C−F. Ion fluorida dari garam fluorida terlarut akan menghambat gigi berlubang, dan karenanya digunakan dalam pasta gigi dan fluoridasi air. Penjualan fluorokimia global mencapai lebih dari US$69 miliar per tahun.

Gas fluorokarbon umumnya merupakan gas rumah kaca dengan potensi pemanasan global 100 hingga 23.500 kali lipat lebih besar daripada karbon dioksida, dan SF6 memiliki potensi pemanasan global tertinggi dari semua zat yang diketahui. Senyawa organofluorin sering bertahan di lingkungan karena kekuatan ikatan karbon–fluorin. tidak memiliki peran metabolisme yang diketahui pada mamalia; beberapa tumbuhan dan spons laut menyintesis racun organofluorin (yang paling sering monofluoroasetat) yang membantu mencegah pemangsaan.[19]

  1. ^ (Indonesia) "Fluorin". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ a b Aigueperse et al. 2005, "Fluorine", hlm. 1.
  3. ^ a b c d Haynes 2011, hlm. 4.121.
  4. ^ Aigueperse et al. 2005, "Fluorine", hlm. 2.
  5. ^ Jarry, Roger L.; Miller, Henry C. (1956). "The Density of Liquid Fluorine between 67 and 103°K". Journal of the American Chemical Society. 78: 1552. doi:10.1021/ja01589a012. 
  6. ^ Dean 1999, hlm. 942.
  7. ^ Jaccaud et al. 2000, hlm. 382.
  8. ^ a b Compressed Gas Association 1999, hlm. 365.
  9. ^ Himmel, D.; Riedel, S. (2007). "After 20 Years, Theoretical Evidence That 'AuF7' Is Actually AuF5·F2". Inorganic Chemistry. 46 (13). 5338–5342. doi:10.1021/ic700431s. 
  10. ^ a b c Jaccaud et al. 2000, hlm. 381.
  11. ^ Dean 1999, hlm. 4.6.
  12. ^ Dean 1999, hlm. 4.35.
  13. ^ Matsui 2006, hlm. 257.
  14. ^ Young, David A. (1975). Phase Diagrams of the Elements (Laporan). Springer. hlm. 10. 
  15. ^ Yaws & Braker 2001, hlm. 385.
  16. ^ Mackay, Mackay & Henderson 2002, hlm. 72.
  17. ^ Cheng et al. 1999.
  18. ^ Chisté & Bé 2011.
  19. ^ Lee et al. 2014.

Developed by StudentB