87Fr Fransium | ||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | ||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /fransium/[1] | |||||||||||||||||||||||||||||
Fransium dalam tabel periodik | ||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 87 | |||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 1 (logam alkali) | |||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 7 | |||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-s | |||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam alkali | |||||||||||||||||||||||||||||
Nomor massa | [223] | |||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Rn] 7s1 | |||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 32, 18, 8, 1 | |||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | ||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | |||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 300 K (27 °C, 81 °F) | |||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 950 K (677 °C, 1251 °F) | |||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 2,48 g/cm3 (diperkirakan)[2] | |||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | sekitar 2 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | sekitar 65 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap (diekstrapolasi)
| ||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | ||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | +1 (oksida basa kuat) | |||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: >0,79 | |||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 393 kJ/mol[3] | |||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 260 pm (diekstrapolasi) | |||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 348 pm (diekstrapolasi) | |||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | ||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | dari peluruhan | |||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | kubus berpusat badan (bcc) (diekstrapolasi) | |||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 15 W/(m·K) (diekstrapolasi) | |||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 3 µΩ·m (dihitung) | |||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | paramagnetik | |||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-73-5 | |||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||
Penamaan | dari Prancis, negara asal sang penemu | |||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan dan isolasi pertama | M. Perey (1939) | |||||||||||||||||||||||||||||
Isotop fransium yang utama | ||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||
Fransium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Fr dan nomor atom 87. Ia sangatlah radioaktif; isotopnya yang paling stabil, fransium-223 (awalnya disebut sebagai aktinium K dari rantai peluruhan alami di mana ia muncul), memiliki waktu paruh hanya 22 menit. Ia merupakan unsur paling elektropositif kedua, setelah sesium, dan unsur alami paling langka kedua (setelah astatin). Isotop fransium meluruh dengan cepat menjadi astatin, radium, dan radon. Struktur elektronik atom fransium adalah [Rn] 7s1, sehingga ia digolongkan sebagai logam alkali.
Fransium tak pernah terlihat dapat jumlah yang besar. Karena penampilan umum unsur-unsur lain dalam kolom tabel periodiknya, fransium dianggap sebagai logam yang sangat reaktif, jika cukup dikumpulkan bersama untuk dapat dilihat sebagai padatan atau cairan curah. Mendapatkan sampel seperti itu sangatlah tidak mungkin, karena panas peluruhan yang ekstrem akibat waktu paruhnya yang singkat akan segera menguapkan kuantitas fransium yang dapat dilihat.
Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey[4] di Prancis (yang menjadi asal nama unsur ini) pada tahun 1939.[5] Sebelum penemuannya, ia disebut sebagai eka-sesium atau ekasesium karena dugaan keberadaannya berada di bawah sesium dalam tabel periodik. Ia adalah unsur terakhir yang pertama kali ditemukan di alam, bukan melalui sintesis.[note 1] Di luar laboratorium, fransium sangatlah langka, dengan jumlah jejak yang ditemukan dalam bijih uranium, di mana isotop fransium-223 (dalam keluarga uranium-235) terus terbentuk dan meluruh. Sesedikit 200–500 g ada pada setiap waktu di seluruh kerak Bumi; selain fransium-223 dan fransium-221, isotop lainnya seluruhnya sintetis. Jumlah fransium terbesar yang diproduksi di laboratorium adalah sekelompok fransium dengan lebih dari 300.000 atom.[6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama chemnews
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/>
yang berkaitan