Bagian dari seri |
Gereja Katolik menurut negara |
---|
Portal Katolik |
Gereja Katolik di Guinea Khatulistiwa adalah bagian dari Gereja Katolik di seluruh dunia, di bawah kepemimpinan spiritual Paus di Roma.
Guinea Khatulistiwa memiliki salah satu proporsi umat Katolik tertinggi di Afrika, warisan statusnya sebagai bekas jajahan Spanyol. Ada lima keuskupan, termasuk satu keuskupan agung.
Pada tahun 2005, sekitar 422.000 (87%) dari 485.000 penduduk Guinea Khatulistiwa adalah anggota Gereja Katolik.[1] Guinea Khatulistiwa terdiri dari satu provinsi gerejawi, Malabo, dengan empat keuskupan suffragan di Bata, Ebebiyin, Evinayong dan Mongomo. Keuskupan Agung Malabo memiliki Uskup Agung Malabo sebagai uskup agung metropolitan dan pemimpin spiritual umat katolik Guinea Khatulistiwa. Uskup Agung Malabo saat ini adalah Nsue Edjang Mayé, mantan uskup Ebebiyin. Uskup agung Emeritus saat ini adalah Ildefonso Obama Obono.
Para uskup adalah anggota Konferensi Episkopal Guinea Khatulistiwa (Conferencia Episcopal de Guinea Ecuatorial). Presiden Konferensi Waligereja adalah Ildefonso Obama Obono, uskup agung Malabo. Selanjutnya, Konferensi Waligereja adalah anggota dari Association des Conferences Episcopales de l'Afrique Centrale dan Symposium des Conférences Épiscopales d'Afrique et de Madagascar.
Pada 1 April 2017, Takhta Suci mendirikan dua keuskupan baru di Guinea Khatulistiwa. Keuskupan Evinayong didirikan dari wilayah yang sebelumnya milik Keuskupan Bata dan Keuskupan Mongomo dibentuk dari Keuskupan Ebebiyin saat ini.[2]
Nunsius Apostolik untuk Guinea Khatulistiwa sejak 29 Maret 2018 adalah Uskup Agung Julio Murat, uskup agung tituler Orange.[3]