Gereja Katolik di Indonesia

Gereja Katolik di Indonesia
Umat Katolik merayakan Misa di Katedral Jakarta, Keuskupan Agung Jakarta
JenisKebijakan nasional
PenggolonganGereja Katolik Roma
OrientasiLatin
Kitab suciAlkitab
TeologiTeologi Katolik
Badan
pemerintahan
Konferensi Waligereja Indonesia
PausPaus Fransiskus
KardinalIgnatius Suharyo Hardjoatmodjo
Nunsius ApostolikPiero Pioppo
Wilayah Indonesia
BahasaIndonesia, Latin, dan ratusan bahasa daerah lainnya
Kantor pusatJakarta
Didirikan1534[1]
Kepulauan Maluku, Maluku Portugis
Situs web resmiOfficial KWI webpage
Gereja di Paroki Santo Yoseph, Denpasar, Bali dengan ornamen stil Bali yang kental.

Gereja Katolik di Indonesia merupakan bagian dari kesatuan Gereja Katolik Roma sedunia, di bawah kepemimpinan Paus sebagai pemimpin tertinggi Hierarki Gereja Katolik. "Agama Katolik" sendiri merupakan salah satu dari enam agama yang diakui di Indonesia, selain agama Islam, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Berdasarkan data resmi Kementerian Agama pada tahun 2022, umat Katolik mencakup sekitar 3,12% dari jumlah penduduk Indonesia, yaitu berjumlah sekitar 8,3 juta jiwa.[2]

Penyebaran agama Katolik di Indonesia dimulai dengan kedatangan bangsa Portugis dalam upaya mereka mencari kepulauan rempah-rempah pada abad ke-16. Saat ini, Gereja Katolik di Indonesia tersusun dalam 10 keuskupan agung metropolit, 28 keuskupan sufragan, dan satu ordinariat militer, yang seluruh uskupnya tergabung dalam organisasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang saat ini diketuai oleh Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.[3] Beberapa tarekat/kongregasi Katolik cukup aktif dalam memberikan pelayanan kekatolikan di Indonesia, termasuk di antaranya Yesuit, Misionaris Hati Kudus (MSC), dan Serikat Sabda Allah (SVD).

Indonesia adalah negara mayoritas Muslim, tetapi memiliki beberapa wilayah yang memiliki penduduk beragama Katolik yang dominan. Ada 2 provinsi yang mayoritas beragama Katolik yaitu propinsi Nusa Tenggara Timur & Papua Selatan yaitu sekitar 55% dan 50% dari jumlah penduduknya.[4] Selain itu, terdapat pula jumlah umat Katolik yang cukup signifikan di Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

  1. ^ Karel Steenbrink (2007). Catholics in Indonesia, 1808-1942 A Documented History. Volume 2: The Spectacular Growth of a Self Confident Minority, 1903-1942. Brill. hlm. 1. ISBN 9789004254022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-09. Diakses tanggal 2 February 2023. 
  2. ^ "Data Umat Berdasarkan Agama". data.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 2022-08-15. 
  3. ^ "Catholic Church in Republic of Indonesia (Indonesia)". www.gcatholic.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-21. Diakses tanggal 2019-03-17. 
  4. ^ Statistics Indonesia [Central Statistics Bureau] (2012), Statistik Indonesia, Statistical yearbook of Indonesia 2011, Jakarta.

Developed by StudentB