Gerontologi

Gerontologi (Inggris: Gerontology) berasal dari bahasa Yunani, yaitu: geros yang berarti lanjut usia dan logos yang berarti ilmu. Maka secara etimologis gerontologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang orang lanjut usia (lansia).[1] Kendati terdengar sederhana dan singkat, definisi tersebut memiliki cakupan yang sangat luas karena masalah penuaan dilarbelakangi oleh berbagai faktor dan aspek serta mempengaruhi banyak bidang dan segi kehidupan.[2] Karena itu, para ahli Gerontologi (Gerontologist) memiliki latar belakang displin ilmu yang sangat beragam. Mereka adalah para peneliti dan praktisi di bidang biologi, medis, psikologi, kriminologi, sosiologi, ekonomi, antropologi, hukum, sosial politik dan berbagai displin ilmu lainnya.[3]

Para ahli Gerontologi menerapkan ilmu dan segenap pengetahuan yang mereka miliki untuk membantu para lansia menjalani kehidupan yang baik, sejahtera dan bahagia. Mereka mengadakan pelatihan bagi para lansia; mendidik masyarakat umum untuk turut serta mendorong dan memfasilitasi para lansia tetap aktif dan produktif; Melakukan penyuluhan tentang cara-cara yang baik untuk merawat para lansia; mengadvokasi terciptanya kebijakan publik yang mengakomodir hak-hak para lansia dan terciptanya hukum yang menjamin perlindungan bagi para lansia.[4]

  1. ^ Gerontogy. Diakses 5 Maret 2015
  2. ^ Ibid
  3. ^ http://gerontologist.oxfordjournals.org/ Diarsipkan 2016-12-06 di Wayback Machine.. Diakses 5 Maret 2015
  4. ^ "BECOME A GERONTOLOGIST", dimuat dalam http://careersinpsychology.org/become-a-gerontologist/ Diarsipkan 2023-06-17 di Wayback Machine. Diakses 5 Maret 2015

Developed by StudentB