Ghetto adalah istilah untuk tempat tinggal warga Yahudi, istilah ini dipakai pada abad ke-16 dan ke-17.[1] Ghetto sering dikaitkan sebagai perlambangan diskriminasi.[2] Ghetto merupakan tempat tertutup yang tepisah dari kota.[2] Kondisi Ghetto cenderung kumuh padat karena pada masa tersebut masyarakat Yahudi dipaksa untuk hidup di dalam Ghetto.[2] Terdapat tiga macam ghetto, yaitu: ghetto tertutup, ghetto terbuka, dan ghetto penghancuran.[1] Ghetto hanya memiliki satu pintu masuk dan pintu keluar.[2] Ghetto terbesar terletak di Polandia bernama Ghetto Warsawa.[1] Ghetto Warsawa berukuran 1,3 mil persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 400.000 orang. Pada masa perang dunia kedua Ghetto banyak dibangun oleh Jerman pada wilayah jajahannya.[1] Jerman membangun kurang lebih 1.000 ghetto, ghetto pertama dibangun pada bulan Oktober 1939 di Piotrków Trybunalski, Polandia.[1] Penduduk ghetto diwajibkan mengenakan ban lengan yang bergambar bintang david, lambang Yahudi.[1] Pemerintah Jerman menerapkan berbagai larangan di dalam ghetto seperti pendidikan dan perkumpulan.[1] Pada pertengahan abad ke-20 sebagian besar ghetto mulai menghilang.[2]