Gorontalo
Hulontalo | |
---|---|
Transkripsi Regional | |
• Gorontalo | Hulontalo |
Motto: (Gorontalo) Segala perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan al-quran, jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya | |
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU No. 38 Tahun 2000 |
Hari jadi | 5 Desember 2000[1] |
Ibu kota | Kota Gorontalo |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Mohammad Rudy Salahuddin (Penjabat) |
• Wakil Gubernur | Lowong |
• Sekretaris Daerah | Sofian Ibrahim |
• Ketua DPRD | Paris Jusuf |
Luas | |
• Total | 12.025,147 km2 (4,642,935 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 1.200.663 |
• Kepadatan | 100/km2 (260/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | |
• IPM | 69,00 sedang[4] (2021) |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | 96xxx |
Kode area telepon | Daftar
|
Kode ISO 3166 | ID-GO |
Pelat kendaraan | DM |
Kode Kemendagri | 75 |
Kode BPS | 75 |
APBD | Rp1. 822. 869. 959, 00[5] (2018) |
PAD | Rp370. 394. 296. 000, 00[5] |
DAU | Rp1. 043. 126. 752, 00[6] (2019) |
DAK | Rp413. 822. 549. 000, 00[5] (2018) |
Lagu daerah | "Hulontalo Lipu'u" |
Rumah adat |
|
Senjata tradisional |
|
Flora resmi | Gofasa |
Fauna resmi | Bulalao |
Situs web | gorontaloprov |
Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Semenanjung Minahasa, di bagian utara Pulau Sulawesi dengan ibu kota di Kota Gorontalo. Provinsi Gorontalo lahir pada 5 Desember 2000 berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000.[7] Kota Gorontalo ditetapkan sebagai ibu kota Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. Adapun jumlah penduduk Gorontalo sebanyak 1.192.737 jiwa (Sensus BPS, 2022), dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.16% setiap tahunnya.
Mayoritas penduduk di daerah ini merupakan Suku Gorontalo, sekaligus menjadi suku dengan populasi terbanyak di wilayah semenanjung utara Pulau Sulawesi, diikuti oleh Suku Minahasa di urutan kedua. Suku Gorontalo juga merupakan suku pengembara yang populasinya banyak dijumpai di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa dan Papua.
Pada awal kemerdekaan, wilayah Gorontalo masuk dalam Kabupaten Sulawesi Utara yang luas wilayahnya meliputi Buol, Gorontalo, dan Bolaang Mongondow. Pada masa itu, Gorontalo ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Sulawesi Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 22 tahun tahun 1948.[8]
Dalam catatan sejarah Indonesia, satu-satunya Presiden Republik Indonesia yang berasal dari percampuran Suku Gorontalo dan Suku Jawa adalah Presiden Republik Indonesia ke-3, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie,[9] dari garis keturunan ayahnya, Alwi Jalil Habibie,[10] dengan marga Habibie.[11]