Sirkuit Internasional Bahrain (2004–2010, 2012–Sekarang) | |
Informasi lomba | |
---|---|
Jumlah gelaran | 20 |
Pertama digelar | 2004 |
Terbanyak menang (pembalap) | Lewis Hamilton (5) |
Terbanyak menang (konstruktor) | Ferrari (7) |
Panjang sirkuit | 5.412 km (3.363 mi) |
Jarak tempuh | 308.405 km (191.634 mi) |
Lap | 57 |
Balapan terakhir (2024) | |
Pole position | |
| |
Podium | |
| |
Lap tercepat | |
|
Grand Prix Bahrain (dalam bahasa Arab: جائزة البحرين الكبرى, dan pada saat ini secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Gulf Air Bahrain Grand Prix untuk alasan sponsor) merupakan salah satu balapan reguler dalam seri Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu, yang diadakan di Sirkuit Internasional Bahrain, dan pada saat ini disponsori oleh Gulf Air.[1] Balapan ini pertama kali digelar pada tahun 2004.
Grand Prix Bahrain, yang disponsori oleh Gulf Air, membuat sejarah sebagai Grand Prix F1 yang paling pertama yang diadakan di kawasan Timur Tengah. Negara Bahrain berjuang secara mati-matian di awal tahun 2003, pada saat mereka bersaing ketat dengan tempat lain di kawasan itu untuk tahap perlombaan, diantaranya adalah dengan Mesir, Libanon, dan Uni Emirat Arab.
Balapan yang paling pertama berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain pada tanggal 4 April 2004. Balapan tersebut telah mencatatkan sebuah sejarah, yaitu sebagai Grand Prix Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu yang pertama yang diadakan di kawasan Timur Tengah, dan balapan tersebut juga telah dianugerahi penghargaan untuk "Grand Prix Terorganisir Terbaik" oleh FIA.[2] Balapan tersebut biasanya merupakan balapan yang ketiga di dalam kalender Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu. Namun, pada musim 2006, Grand Prix Bahrain bertukar tempat dengan seri pembuka tradisional, yaitu Grand Prix Australia, yang sengaja didorong mundur untuk menghindari bentrokan dengan acara Commonwealth Games 2006. Pada tahun 2010, Grand Prix Bahrain kembali lagi menggelar balapan pembukaan Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2010, dan mobil-mobil F1 itu melaju di atas "Sirkuit Endurance" sepanjang 6.299 km (3.914 mil), untuk merayakan 'pesta berlian' F1. Pada musim 2021, Grand Prix Bahrain kembali lagi menjadi seri pembuka musim, karena Grand Prix Australia 2021 dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Grand Prix Bahrain 2011, yang rencananya akan diadakan pada tanggal 13 Maret 2011, telah dibatalkan pada tanggal 21 Februari 2011 karena demonstrasi Bahrain 2011,[3] setelah sejumlah pembalap, termasuk Damon Hill dan Mark Webber, memprotes.[4] Aktivis hak asasi manusia menyerukan pembatalan balapan ini pada musim 2012, karena laporan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh otoritas Bahrain.[5] Para personel tim F1 juga telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang keselamatan,[6] tetapi balapan ini tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana pada tanggal 22 April 2012.
Pada tahun 2014, untuk memperingati sepuluh tahun pementasan pertama Grand Prix Bahrain, balapan diadakan sebagai acara malam di bawah lampu sorot.[7] Dengan demikian, maka balapan tersebut akan menjadi balapan malam Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu yang kedua, setelah Grand Prix Singapura pada tahun 2008. Acara balapan malam perdana di Bahrain berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton. Balapan-balapan selanjutnya di Bahrain juga merupakan balapan malam.
Tidak lama setelah berakhirnya sesi pengujian pra-musim ajang Formula Satu musim 2014, yang berlangsung pada bulan Februari 2014, tikungan pertama dari lintasan ini diganti namanya setelah juara dunia sebanyak tujuh kali dan juga pembalap legendaris asal Jerman, yaitu Michael "Schumi" Schumacher, untuk menghormati seluruh prestasinya, dan juga sebagai sebuah dukungan moril, setelah ia mengalami kecelakaan ski yang hampir fatal pada akhir bulan Desember 2013, hanya berselang lima hari saja sebelum hari ulang tahunnya yang ke-45, yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2014.