Grand Prix Jepang 2014 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-15 dari 19 dalam Formula Satu musim 2014
| |||||
Detail perlombaan[1][2] | |||||
Tanggal | 5 Oktober 2014 | ||||
Nama resmi | 2014 Formula 1 Japanese Grand Prix[3] | ||||
Lokasi |
Sirkuit Suzuka Suzuka, Mie, Jepang | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 5.807 km (3.608 mi) | ||||
Jarak tempuh | 44 putaran, 255.208[n 1] km (158.579 mi) | ||||
Rencana jarak tempuh | 53 putaran, 307.471 km (191.054 mi) | ||||
Cuaca | Hujan. Udara: 20 °C (68 °F) Lintasan: 24 °C (75 °F) | ||||
Penonton | 150,000[5] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:32.506 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Lewis Hamilton | Mercedes | |||
Waktu | 1:51.600 putaran ke-39 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Mercedes | ||||
Ketiga | Red Bull Racing-Renault | ||||
Pemimpin perlombaan |
Grand Prix F1 Jepang 2014 (dalam bahasa bahasa Inggris: 2014 Formula 1 Japanese Grand Prix) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 5 Oktober 2014 di Sirkuit Suzuka di Suzuka, Mie, Jepang. Balapan ini merupakan balapan yang ke-15 dalam Formula Satu musim 2014, dan menandai Grand Prix Jepang yang ke-30 sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu. Balapan yang berlangsung selama 44 putaran ini berhasil dimenangkan oleh pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, yang memulai jalannya balapan ini dari posisi kedua. Rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, finis di posisi kedua, dan pembalap Red Bull Racing, yaitu Sebastian Vettel, finis di posisi ketiga.
Pembalap Marussia, yaitu Jules Bianchi, mengalami kecelakaan fatal di lomba ini pada saat mobilnya menghantam alat derek. Dia mengalami koma sampai kemudian meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 2015.[7][8] Dengan demikian, Bianchi menjadi pembalap Formula Satu yang pertama yang tewas oleh cedera yang terjadi selama Grand Prix sejak Ayrton Senna pada saat lomba dan Roland Ratzenberger pada saat sesi kualifikasi di Grand Prix San Marino 1994 di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, pada tahun 1994.[9]
Kecelakaan tersebut kemudian mendorong badan pengatur Formula Satu, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), untuk menyelidiki insiden tersebut dengan panel yang beranggotakan sebanyak sepuluh orang, dan memutuskan bahwa tidak ada penyebab tunggal yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Penyelidikan tersebut menyebabkan mobil keselamatan virtual (VSC) diperkenalkan mulai dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2015 dan seterusnya.
Kemenangan tersebut memungkinkan Hamilton untuk meningkatkan keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi sepuluh poin atas Rosberg, dengan Daniel Ricciardo yang berada di posisi ketiga. Tim Mercedes memperluas keunggulan mereka atas tim Red Bull di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, dan tim Williams tetap unggul dari tim Ferrari dalam perebutan tempat ketiga dengan empat balapan yang masih tersisa di musim ini.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :22
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :9
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/>
yang berkaitan