Republik Guinea République de Guinée (Prancis) | |
---|---|
Ibu kota | Conakry 9°31′N 13°42′W / 9.517°N 13.700°W |
Bahasa resmi | Prancis |
Pemerintahan | Pemerintahan sementara di bawah junta militer |
• Presiden Sementara dan Ketua Transisi | Mamady Doumbouya |
Bernard Goumou | |
Legislatif | Conseil national de la transition |
Kemerdekaan | |
• Dari Prancis | 2 Oktober 1958 |
5 September 2021 | |
Luas | |
- Total | 245.857 km2 (78) |
dapat diabaikan | |
Populasi | |
- Perkiraan 2022 | 13.237.832[1] (75) |
40,9/km2 | |
PDB (KKB) | 2020 |
- Total | $26,451 miliar[2] |
$2.390[2] | |
PDB (nominal) | 2020 |
- Total | $9,183 miliar[2] |
$818[2] | |
Gini (2012) | 33,7[3] sedang |
IPM (2021) | 0,465[4] rendah · 182 |
Mata uang | Franc Guinea (FG) ( GNF ) |
Zona waktu | Waktu Greenwich (GMT) (UTC+0) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +224 |
Kode ISO 3166 | GN |
Ranah Internet | .gn |
Situs web resmi presidence.gov.gn (kepresidenan) | |
Guinea (/ˈɡɪni/ ⓘ), secara resmi disebut Republik Guinea (bahasa Prancis: République de Guinée), adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Barat. Sebelumnya disebut sebagai Guinea Prancis (bahasa Prancis: Guinée française), negeri ini kadang-kadang disebut Guinea-Conakry untuk membedakan dengan negara tetangganya, Guinea-Bissau. Ibu kota, pusat pemerintahan, dan kota terbesarnya adalah Conakry.
Guinea memiliki luas 246.000 kilometer persegi (94.981 mil persegi). Bentuknya seperti bulan sabit, dan batas barat serta selatannya adalah Samudra Atlantik. Guinea bertetangga dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading. Sungai Niger bermula di Guinea dan terus hingga ke arah timur. Guinea memiliki 24 suku etnis. Yang paling dominan adalah suku Fula, Mandinka, dan Susu.
Sebelumnya negara ini bernama Guinea Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1958.[5] Ia memiliki sejarah kudeta militer.[6][7][8] Setelah puluhan tahun pemerintahan otoriter, pada tahun 2010 diadakan pemilu demokratis pertamanya.[8][9][10] Walaupun terus mengadakan pemilihan multi-partai, negara ini terus menghadapi konflik etnis, korupsi, dan pelanggaran oleh militer dan polisi.[10][11] Pada tahun 2011, pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa penyiksaan oleh aparat keamanan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak (termasuk pemotongan alat kelamin perempuan) adalah masalah hak asasi manusia yang sedang berlangsung.[12] Pada tahun 2021, sebuah faksi militer menggulingkan presiden Alpha Condé dan menangguhkan konstitusi.[6][7][8]
Muslim mewakili 85% populasi di negara ini.[13][14][15] Guinea dibagi menjadi empat wilayah geografis: Guinea Maritim di pantai Atlantik, dataran tinggi Fouta Djallon atau Guinea Tengah, wilayah savana Guinea Hulu di timur laut, dan wilayah hutan tropis Guinée forestière. Bahasa Prancis sebagai bahasa resmi Guinea adalah bahasa komunikasi di sekolah, administrasi pemerintahan, dan media. Lebih dari 24 bahasa pribumi dituturkan dan yang terbesar adalah Susu, Pular, dan Maninka, yang masing-masing mendominasi di Maritime Guinea, Fouta Djallon, dan Guinea Atas, sementara Guinée forestière memiliki keragaman etnolinguistik yang tinggi. Perekonomian Guinea sebagian besar bergantung pada pertanian dan produksi mineral.[16] Guinea adalah penghasil bauksit terbesar kedua di dunia, serta memiliki cadangan intan dan emas yang besar.[17] Guinea menjadi pusat wabah Ebola 2014.