Gunung Kerinci | |
---|---|
Mount Kerinci ْ ڬونوڠ كرينچي | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 3.805 m (12.484 ft)[1] |
Puncak | Puncak Indrapura |
Masuk dalam daftar | Ribu |
Koordinat | 1°41′49″S 101°15′53″E / 1.69694°S 101.26472°E |
Geografi | |
Pegunungan | Bukit Barisan |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Busur/sabuk vulkanik | Busur Sunda / Sabuk alpida |
Letusan terakhir | 13 Juni 2021 |
Pendakian | |
Pendakian pertama | 1877, oleh von Hasselt and Veth |
Rute termudah | Kersik Tuo |
Rute normal | Jalur Kersik Tuo Jalur Solok Selatan |
Gunung Kerinci (juga dieja dengan "Kerintji") adalah gunung tertinggi di pulau Sumatra dan gunung berapi tertinggi di Indonesia juga Asia Tenggara. Gunung Kerinci terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 3.805 mdpl. Gunung ini juga menjadi batas antara wilayah Suku Kerinci dengan Etnis Minangkabau yang dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat, yang merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.[2]
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolkano yang masih aktif hingga saat ini. Pada puncak Gunung Kerinci, dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Kota Padang, dan Kota Bengkulu, bahkan Samudra Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat Rawa Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatra. Di belakangnya terdapat Gunung Tujuh dengan kawah yang hampir tak tersentuh.