Gustav Mahler (bahasa Jerman: [ˈɡʊstaf ˈmaːlɐ]; lahir 7 Juli 1860 - meninggal 18 Mei 1911) merupakan seorang komponis berkebangsaan Austria dari aliran musik Romantik. Ia juga merupakan seorang konduktor terkemuka di masa hidupnya.[1] Sebagai seorang komponis yang hidup di awal abad 19, ia menjadi penghubung antara tradisi musik Austro-Jerman abad ke-19 dan aliran musik modernisme awal abad ke-20. Meskipun pada masa hidupnya statusnya sebagai konduktor tidak diragukan lagi, karya musiknya sempat diabaikan dan diacuhkan, termasuk pada masa kekuasaan NAZI, dimana karya Mahler sempat dilarang untuk dipertunjukkan.[2] Setelah tahun 1945, karyanya dipentaskan kembali; semenjak itu, Mahler menjadi salah satu komponis yang karyanya paling sering dipentaskan dan direkam, yang terus bertahan hingga abad ke-21.[2]
Mahler lahir di Bohemia (saat itu bagian dari Kekaisaran Austria) di keluarga Yahudi yang sederhana[3], dimana ia menjadi fasih dalam berbahasa Jerman. Ia menunjukkan bakat musiknya sejak usia dini. Setelah lulus dari Konservatorium Wina pada tahun 1878[4], Mahler bekerja di ragam rumah opera di Eropa, yang berpuncak pada tahun 1897, dimana ia ditunjuk sebagai direktur Opera Negara Wina (Hofoper)[3], jabatan yang penting dan bergengsi di dunia pementasan opera masa itu. Selama sepuluh tahun ia bekerja di Wina, Mahler mengalami penentangan dan permusuhan dari pers yang saat itu bersikap anti-Semit,[2] meskipun saat itu Mahler sudah berpindah keyakinan ke agama Katolik. Meskipun menghadapi tantangan tersebut, produksi pentas yang inovatif dan penerapan standar kerja yang tinggi memastikan reputasi Mahler sebagai salah satu konduktor opera terhebat, terutama sebagai penerjemah karya-karya gubahan Wagner, Mozart, dan Tchaikovsky. Di akhir hayatnya, ia sempat menjabat sebagai direktur Metropolitan Opera New York dan Filharmoni New York.[3][2]
Karya gubahan Mahler relatif tidak banyak; hal ini dikarenakan menggubah lagu merupakan kegiatan paruh waktu yang ia kerjakan saat ia bekerja sebagai konduktor.[5] Selain karya-karya awal, seperti sebuah gerakan dari kuartet piano yang ia susun semasa ia belajar di Wina, karya-karya Mahler umumnya dirancang untuk orkestra dengan skala besar, paduan suara simfoni, maupun penyanyi solo opera.[4] Karya-karya ini sering kali memicu kontroversi saat pertama kali dipentaskan, dan beberapa di antaranya lambat mendapatkan popularitas; dengan pengecualian Simfoni Kedua,[6] dan pementasan perdana Simfoni Kedelapan pada tahun 1910[7]. Beberapa penerus Mahler merupakan komponis dari aliran Sekolah Wina Kedua, seperti Arnold Schoenberg, Alban Berg, dan Anton Webern. Dmitri Shostakovich dan Benjamin Britten termasuk di antara komponis abad ke-20 yang mengagumi dan gubahan mereka dipengaruhi oleh karya-karya Mahler. International Gustav Mahler Society didirikan pada tahun 1955 untuk menghormati kehidupan dan pencapaian sang komponis.[8]
Dia berkarier sebagai konduktor sejak tahun 1881. Pada tahun 1901 dia pindah ke villa baru di Danau Majernigg, Carinthia. Dia meninggal dunia pada tahun 1911.