Dalam studi ekologi, Habitat adalah suatu tempat alami yang memiliki faktor abiotik maupun biotik untuk mendukung makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Faktor abiotik dapat berupa tanah, kelembapan, rentang temperatur, dan intensitas cahaya. Sementara itu, faktor biotik dapat berupa keberadaan makanan dan ada tidaknya pemangsa. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan fisik di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dapat dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Habitat dapat dipandang sebagai manifestasi fisik untuk relung ekologis bagi suatu spesies. Maka dari itu, istilah "habitat" adalah istilah yang khusus bagi satu spesies, sehingga spesies satu memiliki habitat yang berbeda dengan spesies lain. Hal ini membedakan istilah habitat dari konsep ekologis lain seperti lingkungan atau vegetasi[1]. Maka dari itu, setiap spesies memiliki preferensi habitat tertentu. Beberapa spesies dapat hidup dalam berbagai jenis habitat sehingga dapat bertahan menghadapi berbagai cekaman, sementara beberapa spesies lain membutuhkan kondisi khusus dalam habitatnya untuk bertahan hidup. Habitat spesies tidak hanya terbatas pada lingkungan geografis, tetapi juga dapat berupa lingkungan di dalam makhluk hidup lain, baik yang hidup maupun mati.