Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Artikel ini menggunakan kata-kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas. |
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Bagian dari seri |
Hadis |
---|
Portal Islam • Kategori |
Hadis atau Hadits[b] (bahasa Arab: حديث, translit. ḥadīth) atau Atsar (bahasa Arab: أثر, ʾAṯar, terj. har. 'sisa' atau 'akibat' atau 'memengaruhi')[4] adalah suatu bentuk tradisi lisan Islam yang berisi kata-kata, tindakan, dan persetujuan diam-diam dari nabi Islam Muhammad. Setiap hadis dikaitkan dengan rantai perawi (silsilah orang yang dilaporkan mendengar dan mengulangi hadis tersebut, yang darinya sumber hadis tersebut rupanya dapat ditelusuri). Kompilasi hadis dikumpulkan oleh para cendekiawan Islam pada abad-abad setelah kematian Muhammad. Hadits dihormati secara luas dalam pemikiran Muslim arus utama dan merupakan inti dari Hukum Islam.
Ḥadīts adalah kata Arab untuk hal-hal seperti laporan atau laporan (suatu peristiwa).[3][5][6] Bagi banyak orang, kewibawaan hadis merupakan sumber bimbingan agama dan moral yang dikenal sebagai Sunnah, yang menempati urutan kedua setelah Al-Qur'an[7] (yang diyakini umat Islam sebagai firman Tuhan yang diwahyukan kepada Muhammad). Meskipun jumlah ayat yang berkaitan dengan hukum dalam Al-Qur'an relatif sedikit, hadis dianggap oleh banyak orang memberikan arahan dalam segala hal mulai dari rincian kewajiban agama (seperti Ghusl atau Wudu[8] untuk salat), pada bentuk salam yang benar[9] dan pentingnya kebajikan terhadap budak.[10] Jadi bagi banyak orang, "sebagian besar" peraturan syariah berasal dari hadis, bukan Al-Qur'an.[11][Catatan 1] Di kalangan ulama Islam Sunni istilah hadis tidak hanya mencakup kata-kata, nasehat, amalan, dan lain-lain dari Muhammad, namun juga sahabatnya.[13][14] Dalam Islam Syiah, hadits adalah perwujudan sunnah, perkataan dan tindakan Muhammad dan keluarganya, Ahlulbait (Dua Belas Imam dan putri Muhammad, Fatimah az-Zahra).[15]
Berbeda dengan Al-Qur'an, tidak semua umat Islam percaya bahwa kisah-kisah hadis (atau setidaknya tidak semua kisah hadis) adalah wahyu ilahi. Kumpulan hadis yang berbeda akan membedakan berbagai cabang agama Islam.[16] Beberapa Muslim percaya bahwa bimbingan Islam harus didasarkan hanya pada Al-Qur'an, sehingga menolak otoritas hadis; beberapa orang lebih lanjut mengklaim bahwa sebagian besar hadis adalah rekayasa (pseudepigrapha) yang dibuat pada abad ke-8 dan ke-9 M, dan secara keliru dikaitkan dengan Muhammad.[17][18] Secara historis, beberapa sekte Khawarij juga menolak hadis, sementara Mu'tazilah menolak hadis sebagai dasar hukum Islam, sekaligus menerima Sunnah dan Ijma.[19][20]
Karena beberapa hadis mengandung pernyataan-pernyataan yang meragukan dan bahkan bertentangan, maka pembuktian hadis menjadi bidang studi utama dalam Islam.[21] Dalam bentuk klasiknya, sebuah hadis terdiri dari dua bagian—rantai perawi yang menyampaikan laporan (isnad), dan teks utama laporan (matn).[22][23][24][25][26] Hadits individu diklasifikasikan oleh ulama dan ahli hukum Muslim ke dalam kategori seperti sahih ("otentik"), hasan ("baik"), atau da'if ("lemah").[27] Namun, kelompok yang berbeda dan ulama yang berbeda mungkin mengklasifikasikan sebuah hadis secara berbeda. Secara historis, beberapa hadis yang dianggap tidak dapat diandalkan masih digunakan oleh para ahli hukum Sunni untuk bidang hukum non-inti.[28]
Para sarjana Barat umumnya skeptis terhadap nilai hadits dalam memahami sejarah Muhammad yang sebenarnya, bahkan hadis yang dianggap sahih oleh para sarjana Muslim, karena pencatatan pertama mereka berabad-abad setelah kehidupan Muhammad dan tidak dapat diverifikasinya rantai hadis yang diklaim penyebarannya, dan meluasnya penciptaan hadis-hadis palsu. Para sarjana Barat malah melihat hadis lebih berharga untuk mencatat perkembangan teologi Islam di kemudian hari.[29]
hadith.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama H-EoI
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Catatan", tapi tidak ditemukan tag <references group="Catatan"/>
yang berkaitan