Hamad bin Khalifa Al-Thani حمد بن خليفة آل ثاني | |
---|---|
Emir Qatar | |
Berkuasa | 27 June 1995 – 25 Juni 2013 |
Pendahulu | Khalifa bin Hamad al-Thani |
Pengganti | Tamim bin Hamad al-Thani |
Perdana Menteri | |
Perdana Menteri Qatar | |
Berkuasa | 27 Juni 1995 – 29 Oktober 1996 |
Pendahulu | Khalifa bin Hamad al-Thani |
Penerus | Abdullah bin Khalifa al-Thani |
Kelahiran | 1952 Doha, Qatar |
Pasangan | Mariam binti Muhammad Muzah binti Nassir Noora binti Khalid |
Wangsa | Al-Tsani |
Ayah | Khalifa bin Hamad al-Tsani |
Ibu | Sheikha Al-Atiyyah |
Agama | Islam Sunni |
Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani (bahasa Arab: حمد بن خليفة آل ثاني) (lahir 1950 di Doha, Qatar) adalah Emir Qatar dari tahun 1995 hingga 2013.[1] Ia berasal dari keluarga Al-Tsani.
Ia lulus dari Royal Military Academy Sandhurst (Inggris) tahun 1971. Ia melakukan kudeta tahun 1995 ketika ayahnya, Emir Khalifa bin Hamad al-Tsani) berada di Jenewa (Swiss) untuk memulai proses modernisasi di negerinya.
Ia dikenal oleh dunia barat karena sifatnya yang sering membantu keuangan jaringan televisi Al Jazeera. Time menyebutnya sebagai bidan kelahiran Al-Jazeera. Pada pertengahan 1990-an, saat siaran BBC World dalam bahasa Arab yang didanai sejumlah investor di Arab Saudi mengalami masalah sensor pemberitaan dengan pemerintah setempat. Setelah ditutupnya BBC Arab, ia memboyong sejumlah jurnalis Arab untuk menyeberang ke teluk.[butuh rujukan]
Dengan dana US$ 150 juta, ia mendirikan stasiun televisi berbahasa Arab. Ia pun mendapuk sepupunya, Syekh Hamad bin Thamir al-Tsani untuk memimpin. Ia memang membutuhkan media untuk membawa angin perubahan di negerinya. Pamor Al-Jazeera kian dikenal selepas serangan 11 September 2001 dan menjadi satu-satunya media elektronik di dunia yang menyiarkan rekaman pernyataan Usamah bin Ladin.
Karena itu, Hamad sering dikritik pemerintahan Amerika Serikat membantu pihak musuh ketika perang Irak dan intifada Palestina.[butuh rujukan]
Walaupun demikian Syekh Hamad merupakan sekutu penting Amerika Serikat di Timur Tengah. Qatar juga disebut sebagai kampusnya universitas-universitas Amerika Serikat di Timur Tengah dalam sebuah proyek dari Yayasan Qatar yang disebut Kota Pendidikan yang dijalankan oleh istri Emir, Syaikha Muzah binti Nassir al-Missnad. Orang yang menjadi penerus dari Emir Hamad adalah Sheikh Tamim bin Hamad al-Tsani, anaknya yang keempat.[butuh rujukan]