Kota Bebas dan Hansa Hamburg
Freie und Hansestadt Hamburg | |
---|---|
Negara bagian | Jerman |
Pemerintahan | |
• First Mayor | Peter Tschentscher (SPD) |
• Partai berkuasa | SPD |
• Bundesrat | 3 kursi (dari 69) |
Luas | |
• Kota | 755 km2 (292 sq mi) |
Populasi (2007-10-31)[1] | |
• Kota | 1.769.117 |
• Kepadatan | 2,300/km2 (6,100/sq mi) |
• Metropolitan | 4.300.000 |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (EST) |
Kode pos | 20001–21149, 22001–22769 |
Kode area telepon | 040 |
Kode ISO 3166 | DE-HH |
Pelat kendaraan | HH |
GDP/ Nominal | € 86.153 milyar (2006) [butuh rujukan] |
NUTS Region | DE6 |
Situs web | hamburg.de |
Hamburg (bahasa Sachsen Hilir: Hamborg), secara resmi Kota Bebas dan Hansa Hamburg (bahasa Jerman: Freie und Hansestadt Hamburg, bahasa Sachsen Hilir: Friee un Hansestadt Hamborg) ialah kota berpenduduk terpadat kedua di Jerman setelah Berlin, dan salah satu kota tersibuk di dunia. Hamburg berdiri pada tahun 825. Dengan luas 755 km2 dan dilalui sungai Elbe, kota ini tergolong kota kosmopolitan berkat reputasi putra daerahnya seperti penggubah lagu klasik yang terkenal Felix Mendelssohn dan Johannes Brahms serta sutradara dan pemain teater Gustaf Grudgens dari Deutsche Schauspielhaus. Kota Hamburg memiliki industri penerbitan yang kuat yang mulai berkembang sejak abad ke-17. Karakter fisik kota ini ditandai dengan adanya sistem kanal yang membelahnya. Hamburg juga memiliki danau, taman, dan museum yang indah termasuk Kunsthalle (1868), Museum Seni dan Kerajinan (1877), Museum Etnologi dan Prasejarah (1878).
Nama resminya mencerminkan sejarah Hamburg sebagai anggota Liga Hansa di abad pertengahan dan kota kekaisaran yang bebas dari Kekaisaran Romawi Suci. Sebelum Penyatuan Jerman tahun 1871, Hamburg adalah negara kota yang berdaulat penuh, dan sebelum 1919 membentuk republik sipil yang dipimpin secara konstitusional oleh kelas burgher besar atau Hanseaten yang turun-temurun. Diliputi oleh bencana seperti Kebakaran Besar Hamburg, banjir Laut Utara tahun 1962 dan konflik militer termasuk serangan bom selama Perang Dunia II, kota ini telah berhasil pulih dan menjadi lebih makmur setelah setiap bencana.