Henoteisme adalah suatu pemahaman bahwa hanya ada satu dewa yang berkuasa di dalam dunia tanpa memungkiri akan keberadaan dewa-dewa lainnya.[1][2] Henoteisme juga dipahami sebuah tahap keagamaan yang berada di antara politeisme ke monoteisme.[3] Tahap keagamaan yang dimaksud adalah Tahap perubahan keyakinan dari keyakinan bahwa ada banyak dewa yang berkuasa (politeisme] sampai keyakinan bahwa hanya ada satu dewa berkuasa (monoteisme).[3] Henoteisme mempunyai sinonim yaitu monolatrisme.[3][3] Dalam kaitannya dengan ibadah atau penyembahan, henoteisme dilihat sebagai suatu ibadah yang secara temporal dilakukan terhadap satu dewa yang dianggap berkuasa.[3] Namun, dewa yang dianggap berkuasa tersebut menyerap dewa-dewa lainnya.[3]