Hidrogen

1H
Hidrogen
Gas hidrogen dalam tabung lucutan
Garis spektrum hidrogen
Sifat umum
Pengucapan/hidrogèn/[1]
Penampilangas tak berwarna dengan nyala ungu dalam keadaan plasma
Hidrogen dalam tabel periodik
Perbesar gambar

1H
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


H

Li
– ← hidrogenhelium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)1
Golongangolongan 1
Periodeperiode 1
Blokblok-s
Kategori unsur  nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • [1,007841,00811]
  • 1,0080±0,0002 (diringkas)
Konfigurasi elektron1s1
Elektron per kelopak1
Sifat fisik
Warnatak berwarna
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur(H2) 13,99 K ​(−259,16 °C, ​−434,49 °F)
Titik didih(H2) 20,271 K ​(−252,879 °C, ​−423,182 °F)
Kerapatan (pada STS)0,08988 g/L
saat cair, pada t.l.0,07 g/cm3 (padat: 0,0763 g/cm3)[2]
Titik tripel13,8033 K, ​7,041 kPa
Titik kritis32,938 K, 1,2858 MPa
Kalor peleburan(H2) 0,117 kJ/mol
Kalor penguapan(H2) 0,904 kJ/mol
Kapasitas kalor molar(H2)
28,836 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K)         15 20
Sifat atom
Bilangan oksidasi−1, +1 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,20
Energi ionisasike-1: 1312,0 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 25 pm
perhitungan: 53 pm
Jari-jari kovalen31±5 pm
Jari-jari van der Waals120 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalheksagon
Struktur kristal Heksagonal untuk hidrogen
Kecepatan suara(gas, 27 °C) 1310 m/s
Konduktivitas termal0,1805 W/(m·K)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−3,98×10−6 cm3/mol (298 K)[4]
Nomor CAS12385-13-6
1333-74-0 (H2)
Sejarah
PenemuanH. Cavendish[5][6] (1766)
Asal namaA. Lavoisier[7] (1783)
Isotop hidrogen yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
1H 99,98% stabil
2H 0,02% stabil
3H renik 12,32 thn β 3He
| referensi | di Wikidata

Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium; bahasa Inggris: hydrogen), yang juga disebut zat air, adalah unsur kimia dengan lambang H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu,[a] hidrogen adalah unsur teringan di dunia.

Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.[8][b] Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di Bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.[9]

Uji spektrum hidrogen

Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrödingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum.

  1. ^ (Indonesia) "Hidrogen". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Wiberg, Egon; Wiberg, Nils; Holleman, Arnold Frederick (2001). Inorganic chemistry. Academic Press. hlm. 240. ISBN 0123526515. 
  3. ^ Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds (PDF). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-81). CRC Press. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 978-0-8493-0464-4. 
  5. ^ "Hydrogen". Van Nostrand's Encyclopedia of Chemistry. Wylie-Interscience. 2005. hlm. 797–799. ISBN 0-471-61525-0. 
  6. ^ Emsley, John (2001). Nature's Building Blocks. Oxford: Oxford University Press. hlm. 183–191. ISBN 0-19-850341-5. 
  7. ^ Stwertka, Albert (1996). A Guide to the Elements. Oxford University Press. hlm. 16–21. ISBN 0-19-508083-1. 
  8. ^ Palmer, David (13 November, 1997). "Hydrogen in the Universe". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-29. Diakses tanggal 05-02-2008. 
  9. ^ Staff (2007). "Hydrogen Basics — Production". Florida Solar Energy Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-18. Diakses tanggal 05-02-2008. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


Developed by StudentB