1H Hidrogen | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||
Pengucapan | /hidrogèn/[1] | ||||||||||||||||||||
Penampilan | gas tak berwarna dengan nyala ungu dalam keadaan plasma | ||||||||||||||||||||
Hidrogen dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 1 | ||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 1 | ||||||||||||||||||||
Periode | periode 1 | ||||||||||||||||||||
Blok | blok-s | ||||||||||||||||||||
Kategori unsur | nonlogam diatomik | ||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | 1s1 | ||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 1 | ||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||
Warna | tak berwarna | ||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | gas | ||||||||||||||||||||
Titik lebur | (H2) 13,99 K (−259,16 °C, −434,49 °F) | ||||||||||||||||||||
Titik didih | (H2) 20,271 K (−252,879 °C, −423,182 °F) | ||||||||||||||||||||
Kerapatan (pada STS) | 0,08988 g/L | ||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 0,07 g/cm3 (padat: 0,0763 g/cm3)[2] | ||||||||||||||||||||
Titik tripel | 13,8033 K, 7,041 kPa | ||||||||||||||||||||
Titik kritis | 32,938 K, 1,2858 MPa | ||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | (H2) 0,117 kJ/mol | ||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | (H2) 0,904 kJ/mol | ||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | (H2) 28,836 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| |||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −1, +1 (oksida amfoter) | ||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 2,20 | ||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 1312,0 kJ/mol | ||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 25 pm perhitungan: 53 pm | ||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 31±5 pm | ||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 120 pm | ||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||
Struktur kristal | heksagon | ||||||||||||||||||||
Kecepatan suara | (gas, 27 °C) 1310 m/s | ||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 0,1805 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||
Arah magnet | diamagnetik[3] | ||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | −3,98×10−6 cm3/mol (298 K)[4] | ||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 12385-13-6 1333-74-0 (H2) | ||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||
Penemuan | H. Cavendish[5][6] (1766) | ||||||||||||||||||||
Asal nama | A. Lavoisier[7] (1783) | ||||||||||||||||||||
Isotop hidrogen yang utama | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium; bahasa Inggris: hydrogen), yang juga disebut zat air, adalah unsur kimia dengan lambang H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu,[a] hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.[8][b] Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di Bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam.[9]
Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrödingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan