Ho Hon | |
---|---|
허헌 Hŏ Hŏn | |
Ketua Majelis Rakyat Tertinggi | |
Masa jabatan ke-1 | |
Masa jabatan 10 September 1948 – 16 Agustus 1951 | |
Wakil Ketua | 2 menjabat
|
Perdana Menteri | Kim Il-sung |
Pendahulu Jabatan dibentuk | |
Ketua Partai Buruh Korea Selatan | |
mas ajabatan ke-1 | |
Masa jabatan 24 November 1946 – 24 Juni 1949 | |
Wakil Ketua | 2 menjabat
|
Perdana Menteri Republik Rakyat Korea | |
Masa jabatan 6 September – 12 Desember 1945 | |
Pendahulu Jabatan dibentuk Pengganti Jabatan ditiadakan | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Kekaisaran Korea | 22 Juli 1885
Meninggal | 16 Agustus 1951 Sungai Chongchon | (umur 66)
Makam | Pemakaman Martir Patriotik |
Kewarganegaraan | Korea Utara |
Kebangsaan | Korea |
Partai politik | Partai Buruh Korea |
Anak | Ho Jong-suk |
Pendidikan | Sekolah Menengah Hansung |
Almamater | Kolese Bosung Universitas Meiji |
Nama Korea | |
Josŏn-gŭl | |
Hanja | |
Alih Aksara | Heo Heon |
McCune–Reischauer | Hŏ Hŏn |
Sunting kotak info • L • B |
Ho Hon (bahasa Korea: 허헌) (22 Juli 1885 – 16 Agustus 1951) adalah seorang aktivis kemerdekaan Korea di Korea pada masa pendudukan Jepang dan politikus pada tahun-tahun awal Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Sebagai pengacara, ia membela para aktivis kemerdekaan bersama dengan Lee In dan Kim Byong-ro. Pada September 1948, setelah proklamasi resmi terhadap pendirian Republik Rakyat Demokratik Korea di belahan utara semenanjung Korea, ia terpilih menjadi delegasi dalam konvokasi pertama Majelis Rakyat Tertinggi, parlemen unikameral Korea Utara. Ia juga menjabat sebagai Presiden Universitas Kim Il-sung. Saat bekerja sebagai aktivis reunifikasi, ia tenggelam di Sungai Chongchon pada Agustus 1951. Ia juga merupakan ayah dari Ho Jong-suk, seorang aktivis dan politikus perempuan di Korea Utara.[1]