Homo floresiensis

Homo floresiensis
Rentang waktu: Pleistosen Akhir, 94–13 Ka
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Subordo: Haplorhini
Infraordo: Simiiformes
Famili: Hominidae
Subfamili: Homininae
Tribus: Hominini
Genus: Homo
Spesies:
H. floresiensis
Nama binomial
Homo floresiensis
Brown et al., 2004

Homo floresiensis ("Manusia Flores", dijuluki Hobbit) adalah nama yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus Homo, yang memiliki tubuh dan volume otak kecil, berdasarkan serial subfosil (sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu) dari sembilan individu yang ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores, pada tahun 2002.[1][2][3] Kesembilan sisa-sisa tulang itu (diberi kode LB1 sampai LB9) menunjukkan postur paling tinggi sepinggang manusia modern (sekitar 100 cm).

Para pakar antropologi dari tim gabungan Australia dan Indonesia berargumen menggunakan berbagai ciri-ciri, baik ukuran tengkorak, ukuran tulang, kondisi kerangka yang tidak memfosil, serta temuan-temuan sisa tulang hewan dan alat-alat di sekitarnya.[1][2] Usia seri kerangka ini diperkirakan berasal dari 94.000 hingga 13.000 tahun yang lalu.[4]

  1. ^ a b Brown, P. (October 27, 2004). "A new small-bodied hominin from the Late Pleistocene of Flores, Indonesia". Nature. 431. doi:10.1038/nature02999.  Teks " pages 1055–1061 " akan diabaikan (bantuan);
  2. ^ a b Morwood, M. J. (27 Oktober 2004). "Archaeology and age of a new hominin from Flores in eastern Indonesia". Nature. 431: 1087–1091. doi:10.1038/nature02956. 
  3. ^ Mengenal Museum Kars (8): Gua Liang Bua, Kawasan Kars NTT Tempat Homo Floresiensis Diarsipkan 2010-12-23 di Wayback Machine.. Artikel di laman esdm.go.id. Edisi 14 Agustus 2009.
  4. ^ Morwood, M. J. (13 October 2005). "Further evidence for small-bodied hominins from the Late Pleistocene of Flores, Indonesia". Nature. 437: 1012–1017. doi:10.1038/nature04022. 

Developed by StudentB