Ideal berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu idea, yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia sebagai sebuah visi atau kontemplasi.[1][2] Plato, salah satu tokoh filsafat Yunani, menggunakan istilah ideal untuk menunjukkan ide-ide kekal yang setiap ide tersebut mempunyai kesempurnaan jenis.[1] Istilah ideal, pada masa sekarang, digunakan untuk menunjukkan sebuah bentuk sikap mempertahankan aspek valuasional dunia, sedangkan aspek epistemologis dan aspek metafisis dalam istilah ideal telah diabaikan.[1] Dua arti dari istilah ideal ini tetap bertahan dalam penggunaan istilah idealisme.[1] Dalam sistem filsafat yang membawa dan menggunakan istilah ideal itu, ide merupakan bagian kategori sentral. Dalam situasi seperti itu, konsep kesempurnaan selalu atau hampir selalu dihadirkan dalam sistem itu.[1] Immanuel Kant, salah satu tokoh filsafat, menggunakan ungkapan Ideal Akal untuk mengacu pada definisi bentuk keberadaan Tuhan yaitu salah satu dari bagian Ide Akal yang dalam dirinya memuat determinasi seluruh eksistensi yang terbatas.[1]