Indonesia Timur | |
---|---|
Kawasan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Barat Daya Papua Pegunungan Papua Tengah Papua Selatan Papua |
Kota Terbesar | Makassar |
Kota-kota Besar | Denpasar Manado Kupang Mataram Jayapura Palu Ambon Kendari Sorong |
Luas | |
• Total | 749,300,416 km2 (289,306,508 sq mi) |
Populasi (2022) | |
• Total | 44,354,170 |
• Kepadatan | 59/km2 (150/sq mi) |
Zona waktus | UTC+08:00 (Waktu Indonesia Tengah) |
UTC+09:00 (Waktu Indonesia Timur) | |
Bahasa resmi | Bahasa Indonesia |
Bahasa daerah | Bugis Makassar Melayu Manado Minahasa Melayu Ambon Melayu Papua |
Indonesia Timur, atau disebut juga Kawasan Timur Indonesia (KTI),[1] adalah sebuah kawasan di bagian timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua. Penduduk asli Indonesia Timur umumnya disebut sebagai orang Indonesia Timur.[2] Pada masa Hindia Belanda, kawasan ini pernah tergabung dalam satu provinsi (gouvernement) bernama Timur Raya (Groote Oost) dengan ibu kota Makassar. Selanjutnya pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), kawasan Indonesia Timur (kecuali Papua) juga menjadi negara bagian bernama Negara Indonesia Timur (1946–1950), yang dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946.
Pada masa sekarang, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi, dengan pusat-pusat ekonomi utamanya meliputi Makassar, Denpasar, dan Manado. Dari segi pembangunan, Indonesia Timur lebih tertinggal dibandingkan Indonesia Barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan).[3] Berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2017 dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya tiga provinsi di Indonesia Timur yang memiliki IPM kategori tinggi yaitu Bali, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.[4] Seiring dengan semangat otonomi daerah dan prioritas pembangunan nasional, perekonomian kawasan Indonesia Timur terus bertumbuh.[5]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama antara