Injil Barnabas

Injil Barnabas adalah sebuah injil pseudepigrafi non-kanonik yang ditulis pada Abad Pertengahan Akhir dan dikaitkan dengan murid Kristen mula-mula, Barnabas, yang (dalam karya ini) adalah salah satu dari para rasul Yesus.[1] Dalam Injil Barnabas di Pasal ke 14 disebutkan nama kedua belas Murid Yesus yaitu yesus telah memilih Andreas dan Saudaranya Petrus sang penjala ikan. Dan Yusuf Barnabas yang menulis injil ini kemudian Matius sang pemungut cukai. Yohanes & Yakobus putra Zebedius. Tadius & Simon orang Zelot . Bertolomius & Filipus. Yakobus anak alfeus & Yudas iskariot sang pengkhianat.


injil Barnabas, telah diterjemahkan ke dalam bermacam-macam bahasa, seperti bahasa Italia, Spanyol, Inggris dan Arab.

Sebagaimana diketahui, Barnabas adalah seorang tokoh paling berpengaruh diantara murid murid yesus dalam penyebaran Injil di abad pertama. Barnabas adalah imam bagi kekristenan saat Paulus dilempari batu pada saat penginjilan oleh orang Yunani penyembah zeus, namun mereka tidak berani melempar batu kepada St. Barnabas karena wajah & sikapnya yg tampak bijaksana.

Ia adalah seorang tokoh yang berkelana bersama Paulus kemudian mereka bersilang pendapat karena perbedaan teologi antara keduanya mengenai ketuhanan yesus. Barnabas dalam bukunya mengungkapkan Paulus telah mengajarkan kepada orang awam mengenai ketuhanan yesus sebagai Allah anak, menolak sunat yang diwajibkan kepada mereka, dan memakan daging yang diharamkan untuk mereka. Oleh karena perbedaan teologi inilah St. Barnabas meninggalkan Paulus. Barnabas adalah Kristen mula mula yakni Kristen Ibrani.

Barnabas mengembara ke seluruh Palestina dari Damaskus ke Kaisarea, dari Filipi ke Sinai untuk menyampaikan Injil kepada masyarakat.

Injil Barnabas ditemukan diatas Jenazahnya dalam suatu kuburan di pulau Cyprus pada tahun keempat Maharaja Zeno (tahun 478 sesudah Masehi), berisikan satu salinan Injil Barnabas , yang berada di atas dada jenazahnya.

Injil Barnabas, telah dikutuk oleh Gereja-Gereja Barat (382M), Dekrit dari Paus Innocent I (465M) dan Dekrit dari Gelasius (496M). Dekrit Gelasius menyebut Evangelium Barnabas sebagai Injil yang dilarang.

Injil Barnabas telah disembunyikan dari peredarannya oleh gereja gereja barat selama berabad abad. Karena isinya sangat bertentangan dengan ajaran Trinitas Kristen Barat. Dan menjadi Injil yang tegas melarang ketuhanan yesus sebagai Allah anak.

Kemudian di abad pertengahan Injil ini muncul kembali ke permukaan dalam perpustakaan Paus Sixtus V dan ditemukan oleh seorang pastor bernama Vra Melino.

Injil Barnabas telah dipakai di gereja gereja kekristenan awal sampai ke masa Dekrit Gelasisus. Sesudah Dekrit itu diterbitkan, Injil ini kemudian "disembunyikan' bersama puluhan Injil-injil yang lain yang sekarang terkenal dengan nama Injil-Injil Apocrypha[2]. Kebanyakan dari Injil-injil ini berhasil dimusnahkan, sebagian lagi hanya diketahui namanya, ada pula hanya ditemukan beberapa lembar.

Satu naskah Injil Barnabas yang berhasil lolos dari pemusnahan ialah naskah yang dipegang oleh pastor Vra Melino yang tersebut di atas sekarang berada di "National Bibliothek", Wina. Dari naskah yang menarik inilah telah dibuat terjemahan-terjemahan, diantaranya terjemahan bahasa Arab oleh seorang Kristen terkemuka Dr. Khalil Saadah.

Ia sangat berhati hati dalam menerjemahkan Injil kuno ini, malah terkadang-kadang ia terjemahkan secara harafiah. Injil Barnabas adalah Injil tulisan asli Barnabas murid yesus, dan bukanlah surat Barnabas yang dikenal kekristenan hari ini, karena Injil Barnabas adalah sebuah kitab Injil yang lengkap maka isinya adalah naskah narasi biografi yesus dari kelahiran sampai penyaliban yang isinya lebih lengkap dari pada Injil Kanonik yang 4.

Salah satu Kitab injil Barnabas yang original telah ditemukan kembali setelah sempat dihilangkan & disembunyikan pihak gereja Kristen di Turki selama 12 tahun ,di dalam bangunan gereja Kristen tidak sengaja buku ini ditemukan oleh polisi Turki saat sedang melakukan razia penyelundupan barang barang, Injil ini ditemukan kembali di sebuah lemari besi di gedung itu dalam keadaan berantakan & tidak terawat pada Februari 2012 , dengan bentuk kitab kuno tulisan tangan asli bertinta warna emas dari era 1500 tahun yang lalu. Polisi menyerahkan temuan itu kepada pihak Museum.

Pihak peneliti telah menghitung dengan karbon dan ditemukan Injil Barnabas telah berusia 1500 tahun dan isinya mengajarkan doktrin kekristenan yang berbeda dengan doktrin kekristenan karya keselamatan dan putra Allah yang diajarkan dalam bible Kanonik, dalam Injil Barnabas diajarkan yesus tidak sedang mengorbankan dirinya sendiri, karena menurut Barnabas mengkorbankan darah manusia adalah terlarang dan bukanlah bagian dari ajaran Yahudi yang diperbolehkan. Ajaran Yahudi hanya boleh mengkorbankan hewan ternak yang kosher & bukanlah darah manusia.[3]

Dua naskah terjemahan yang ditemukan di Eropa belakangan pernah diteliti sebelumnya & salah satunya disembunyikan sampai hari ini yaitu naskah Spanyol, keduanya dulu diperkirakan ditemukan kembali ke permukaan setelah hilang disembunyikan gereja selama 1000 tahun lebih dan mulai di terjemahkan ke bahasa Eropa pada akhir abad ke-16 dan masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan bahasa Spanyol- naskah dalam bahasa spanyol telah disembunyikan hari ini sehingga hilang & salinan yang lain yang masih ada hanya dalam transkrip abad ke-18 yang tidak utuh. Isi dari injil Barnabas literasinya sebagian besar sama dengan keempat Injil kanonik yang sudah disatukan dan isinya lebih lengkap , dengan alur cerita yang lebih jelas tidak terpotong potong seperti dalam bibel Kanonik mengenai pelayanan Yesus, dalam Injil Barnabas banyak hal yang serasi dari tulisannya yang ada pada Injil kanonik.

Injil Barnabas di era awal kekristenan adalah ancaman bagi paham kekristenan yang mengakui karya keselamatan dan putra Allah sehingga paus terdahulu telah melarang beredarnya buku ini (382 M) dan Paus Innocent 1 (465 M) sangat keras mengancam peredaran buku Injil Barnabas , banyak dari mereka yang mengikuti pengajaran Injil Barnabas terbunuh & buku buku nya dibakar dan dirusak karena mereka meyakini keimanan Kristen melalui pengajaran Injil Barnabas yang menolak karya keselamatan & korban darah manusia yang diajarkan Paulus.

Ada Satu naskah Injil Barnabas yang berhasil lolos dari pemusnahan , yaitu naskah yg disimpan oleh vra Melino dan sekarang buku ini berada di "National Bibliothek", Wina.

Injil ini dianggap oleh sebagian akademisi, dari kalangan Kristen (seperti Abbas el-Akkad) yang merasa sentimen dengan ditemukannya kembali Injil kuno Barnabas , ia mengajak umat Islam untuk menjauhinya pseudopigrafa;[4] beberapa akademisi berasumsi bahwa buku ini mengandung ajaran dari karya apokrif sebelumnya (bisa saja dari kalangan Gnostik,[5] Ebionite[6] atau Diatessaronic[7]), yang original & sejak semula memiliki pemahaman asli kaum yahudi yang tidak mengakui adanya Allah anak & tidak mengakui karya keselamatan yang diajarkan Paulus. Beberapa pihak peneliti memandang versi yang masih ada ini sebagai transmisi asli dari keduabelas rasul yang ditindas.

Beberapa pihak yang telah meneliti isinya, menganggap buku ini memiliki pandangan dari sisi lain terhadap sosok Yesus. Individu Barnabas adalah penulis buku ini sendiri, Barnabas menulis Injil nya setelah dipesan oleh gurunya Yesus untuk menulis Injil ini, agar murid murid utama yesus bisa berpatokan dengan Injil tulisan Barnabas, Barnabas salah satu murid yesus yang cerdas dan sangat dekat dengan gurunya seperti temannya Petrus. Barnabas merupakan murid langsung atau termasuk dalam kelompok keduabelas rasul Yesus Kristus yang pertama.

Dari naskah kekristenan original di era awal inilah kemudian dibuat terjemahan-terjemahan untuk mempelajari isi Injilnya, di antaranya telah diterjemahkan kedalam bahasa Spanyol dan Italia di abad pertengahan, kemudian pada awal abad 20, Injil ini baru saja diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh seorang penulis Kristen asal mesir yang cukup terkenal Dr. Khalil Saadah. Dengan kata lain perjalanan Injil ini berada di tangan kekristenan dari masa ke masa & sangat lama buku ini mendekam di kepustakaan Austria, maka dengan fakta sejarah perjalanan buku ini tidak cukup bagi pihak Kristen untuk membuktikan bahwa Injil ini telah dikarang oleh seorang muslim.

Disebabkan baru diterjemahkannya ke dalam bahasa Arab & baru dikenal muslim pada awal abad 20. Dengan kata lain Injil Barnabas adalah kitab milik umat Kristen awal sendiri yang dalam sejarahnya pernah ditolak oleh paus Glasius 1 di era awal, karena perbedaan doktrinal dalam tubuh kekristenan sendiri yang isinya penolakan ajaran karya keselamatan & pengorbanan darah manusia yang diajarkan Paulus dan ajaran mengenai putra Allah yang ditolak oleh ajaran Yahudi.

  1. ^ Geneviève Gobillot, Évangiles, in M. A. Amir-Moezzi, Dictionnaire du Coran, ed. Robert Laffont, 2007, p. 291.
  2. ^ "Apocrypha". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2022-12-21. 
  3. ^ "Pengorbanan manusia". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019-03-06. 
  4. ^ Joosten, Jan (January 2002). "The Gospel of Barnabas and the Diatessaron". Harvard Theological Review. 95 (1): 73–96. 
  5. ^ Ragg, L & L (1907). The Gospel of Barnabas. Oxford. xiv. ISBN 1-881316-15-7. 
  6. ^ Cirillo, Luigi; Fremaux, Michel (1977). Évangile de Barnabé. Beauchesne. hlm. 202. 
  7. ^ Joosten, Jan (January 2002). "The Gospel of Barnabas and the Diatessaron". Harvard Theological Review. 95 (1): 73–96. 

Developed by StudentB