Interaksi dasar

Nama InteraksiBesaran RelatifKelakuan
Gaya nuklir kuat10401/r7
Gaya Elektromagnetik10381/r2
Gaya nuklir lemah10151/r5 hingga 1/r7
Gravitasi1001/r2

Interaksi dasar adalah mekanisme di mana partikel saling berinteraksi satu sama lain, dan tidak dapat dijelaskan dengan interaksi dasar lainnya. Setiap fenomena dalam fisika yang telah diamati, mulai dari galaksi bertabrakan dengan yang lainnya sampai ke quark bergoyang dalam proton, dapat dijelaskan dengan interaksi ini. Karena pentingnya, pengertian terhadap gaya-gaya tersebut menarik perhatian fisikawan selama lebih dari setengah abad, dan masih berlanjut terus.

Biasanya, fisikawan menghitung empat interaksi: gravitasi, elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat. Besarannya dan kelakuannya berbeda jauh satu sama lain, bisa dilihat di tabel di atas. Dan diyakini ketiga gaya di atas adalah suatu interaksi yang lebih dasar.

Gaya-gaya tersebut disebut "gaya dasar" namun banyak orang menduga penamaan ini menyesatkan karena gravitasi tidak lagi dijelaskan sebagai "gaya" dalam Hukum gerak Newton: tidak ada "gaya gravitasi" yang bekerja di suatu jarak yang menyebabkan suatu benda bertambah kecepatannya. (seperti dikira 1 abad yang lalu dalam teori gravitasi Newton). Oleh karena itu relativitas umum menjelaskan gravitasi dengan lekukan ruangwaktu (terdiri dari pembesaran waktu gravitasi dan lekukan ruang.

Pandangan modern dari 3 gaya dasar ini (semua di atas kecuali gravitasi) adalah objek tidak berinteraksi secara langsung satu sama lain tetapi menciptakan sebuah medan yang memengaruhi kelakuan dari objek di kejauhan. Dari teori medan kuantum medan-medan ini dihubungkan dengan satu atau lebih partikel dan dipercayai sebagai hasil dari simetri dasar alam.


Developed by StudentB