Invasi Irak 2003

Invasi Irak 2003
Bagian dari Perang Irak

Konvoi Humvees Amerika di Irak utara saat terjadi badai pasir, 2003
Tanggal19 Maret 2003 – 1 Mei 2003
(1 Bulan, 1 Minggu 5 Hari)
LokasiIrak
Hasil

Kemenangan Koalisi

Pihak terlibat

Pasukan koalisi :
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Australia
 Polandia


Dengan dukungan militer dari:
Kongres Nasional Irak[1][2][3]
Kurdistan Irak Peshmerga

Irak


Ansar al-Islam
Pendukung :
 Libya
Tokoh dan pemimpin

Amerika Serikat George W. Bush
Amerika Serikat Dick Cheney
Amerika Serikat Donald Rumsfeld
Amerika Serikat James Mattis
Amerika Serikat Tommy Franks
Amerika Serikat David D. McKiernan
Britania Raya Tony Blair
Britania Raya Brian Burridge
Britania Raya James Dutton
Australia John Howard
Australia Peter Cosgrove
Polandia Aleksander Kwaśniewski
Polandia Mieczysław Cieniuch

Kurdistan Irak Masoud Barzani
Kurdistan Irak Babakir Zebari
Kurdistan Irak Jalal Talabani
Kurdistan Irak Kosrat Rasul Ali
Kurdistan Irak Ahmed Chalabi
Irak Saddam Hussein
Irak Qusay Hussein
Irak Uday Hussein
Irak Abid Hamid Mahmud
Irak Ali Hassan al-Majid
Irak Barzan Ibrahim al-Tikriti
Irak Izzat Ibrahim al-Douri
Irak Ra'ad al-Hamdani
Irak Taha Yassin Ramadan
Irak Tariq Aziz
Abu Abdullah Warya Salih ash-Shafi'i
Kekuatan
466.000
50.000
2.000
2.000
Kurdistan Irak 70.000
total :
590.000 Pasukan
 Irak :
650.000 Pasukan
30.000 Fedayen
6.000 Milisi Arab
total :
686.000 Pasukan
Korban
370 Tewas
692 Terluka
(Termasuk Korban Koalisi dan Kurdistan)
7.600–10.000 Tewas[8]
7.269 Warga Sipil Tewas

Invasi Irak 2003 dengan kode "Operasi Pembebasan Irak" secara resmi mulai pada tanggal 19 Maret 2003. Tujuan resmi yang ditetapkan Amerika Serikat adalah untuk "melucuti apa yang diduga senjata pemusnah massal Irak, serta mengakhiri dukungan dari Saddam Hussein kepada terorisme.[9] Sebagai persiapan, pada 18 Februari 100.000 tentara Amerika Serikat dimobilisasikan di Kuwait.[10] Amerika Serikat menyediakan mayoritas pasukan untuk invasi ini, dengan dukungan dari pasukan koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan suku Kurdi di utara Irak. Invasi Irak 2003 inilah yang menjadi pembuka Perang Irak.

  1. ^ Graham, Bradley (7 April 2003). "U.S. Airlifts Iraqi Exile Force For Duties Near Nasiriyah". Washington Post. Diakses tanggal 13 September 2009. 
  2. ^ John Pike (14 March 2003). "Free Iraqi Forces Committed to Democracy, Rule of Law – DefenseLink". Globalsecurity.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2009. Diakses tanggal 13 September 2009. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama USNewsandworldreport
  4. ^ Kim Ghattas (14 April 2003). "Syrians join Iraq 'jihad'". BBC News. Diakses tanggal 29 October 2011. 
  5. ^ "Arab volunteers to Iraq: 'token' act or the makings of another Afghan jihad?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2011. Diakses tanggal 29 October 2011. 
  6. ^ "Sectarian divisions change Baghdad's image". Associated Press. 2006-07-03. Diakses tanggal 2006-08-06. 
  7. ^ "Torture in Iraq worse now than under Saddam?". MSNBC. 2006-09-21. Diakses tanggal 2006-10-19. 
  8. ^ Conetta, Carl (20 October 2003). "The Wages of War: Iraqi Combatant and Noncombatant Fatalities in the 2003 Conflict". Project on Defense Alternatives Research Monograph #8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-02. Diakses tanggal 2006-08-09. 
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama whitehouse
  10. ^ U.S. has 100,000 troops in Kuwait

Developed by StudentB