Ismail Sabri Yaakob | |
---|---|
اسماعيل صبري يعقوب | |
Perdana Menteri Malaysia ke-9 | |
Masa jabatan 21 Agustus 2021 – 25 November 2022 | |
Penguasa monarki | Abdullah |
Wakil Perdana Menteri Malaysia ke-13 | |
Masa jabatan 7 Juli 2021 – 16 Agustus 2021 | |
Perdana Menteri | Muhyiddin Yassin |
Menteri Senior Bidang Keamanan Malaysia | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 7 Juli 2021 | |
Perdana Menteri | Muhyiddin Yassin |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Menteri Pertahanan Malaysia | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 16 Agustus 2021 | |
Perdana Menteri | Muhyiddin Yassin |
Ketua Oposisi Malaysia ke-15 | |
Masa jabatan 12 Maret 2019 – 24 Februari 2020 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Menteri Pembangunan Pedesaan dan Wilayah Malaysia | |
Masa jabatan 29 Juli 2015 – 9 Mei 2018 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro Malaysia | |
Masa jabatan 16 Mei 2013 – 29 Juli 2015 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme Malaysia | |
Masa jabatan 10 April 2009 – 5 Mei 2013 | |
Perdana Menteri | Najib Razak |
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia | |
Masa jabatan 18 Maret 2008 – 9 April 2009 | |
Perdana Menteri | Abdullah Ahmad Badawi |
Anggota Dewan Rakyat | |
Mulai menjabat 21 Maret 2004 | |
Fraksi | Barisan Nasional |
Daerah pemilihan | Bera |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 Januari 1960 Temerloh, Pahang, Federasi Malaya |
Partai politik | UMNO (sejak 1987) |
Afiliasi politik lainnya | Barisan Nasional (sejak 1987) Muafakat Nasional (sejak 2019) Perikatan Nasional (2020) |
Suami/istri | |
Anak | 4 |
Orang tua | Yaakob Abdul Rahman (ayah) Wan Jah Wan Mamat (ibu) |
Almamater | Universitas Malaya |
Pekerjaan | |
Tanda tangan | |
Situs web | www |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
| ||
---|---|---|
|
||
Ismail Sabri bin Yaakob (IPA: [ismaɪl sabri jaaʔob], Jawi: اسماعيل صبري بن يعقوب; lahir 18 Januari 1960) adalah seorang politisi asal Malaysia yang menjabat sebagai Perdana Menteri sejak Agustus 2021 hingga November 2022 dan digantikan oleh Anwar Ibrahim.[1]
Ismail Sabri memulai karier politiknya sebagai anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Bera sejak 21 Maret 2004 dan menjabat di beberapa posisi kabinet di pemerintahan Barisan Nasional (BN) di bawah mantan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi dan Najib Razak dari Maret 2008 hingga kekalahan koalisi BN dalam Pemilu Malaysia 2018. Di kabinet, ia menjabat sebagai Menteri Pembangunan Pedesaan dan Wilayah, Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro, Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme dan Menteri Pemuda dan Olahraga.[2] Selain itu, ia merupakan pemimpin oposisi pada saat Pakatan Harapan (PH) berkuasa di Malaysia sejak Maret 2019 hingga runtuhnya koalisi PH pada Februari 2020 di tengah krisis politik. Di pemerintahan Perikatan Nasional (PN), ia diangkat menjadi Menteri Senior yang bertanggung jawab atas keamanan dan persatuan merangkap Menteri Pertahanan Malaysia dari Maret 2020 hingga pengangkatannya menjadi wakil perdana menteri pada Juli 2021. Ia memimpin fraksi partainya, UMNO untuk mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri pada Juni 2021, ketika partai tersebut menarik kembali dukungannya atas penanganan pemerintah terhadap pandemi COVID-19. Setelah itu memuncak dengan runtuhnya pemerintah dan pengunduran diri Muhyiddin, ia berhasil mencalonkan diri untuk menjadi Perdana Menteri pada Agustus 2021 setelah mengumpulkan dukungan dari sebagian besar anggota parlemen.[1][3] Ia telah membuat kontroversi atas komentarnya yang mendukung keunggulan etnis Melayu di Malaysia.