Gerakan Jacobit | |
---|---|
| |
Pemimpin |
|
Waktu operasi | 1688–1780s |
Markas | Beberapa markas besar: |
Wilayah operasi | Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Irlandia |
Ideologi | |
Sekutu | Kerajaan Prancis |
Lawan | Wangsa Hanover |
Pertempuran dan perang |
|
Jacobitisme (/ˈdʒækəbaɪˌtɪzm/ JAK-ə-beye-TIZ-əm;[1][2] bahasa Gaelik Skotlandia: Seumasachas [ˈʃeːməs̪əxəs̪], bahasa Irlandia: Seacaibíteachas, Séamusachas) adalah sebuah gerakan politik di Britania Raya dan Irlandia yang bertujuan untuk merestorasi Raja Stuart Katolik Roma James VII dari Skotlandia, II dari Inggris dan Irlandia, dan para pewarisnya untuk tahta Inggris, Skotlandia dan Irlandia. Gerakan tersebut mengambil nama dari Jacobus, bentuk Latin Renaisans dari Iacomus, bentuk Latin asli dari James. Para pengikutnya memberontak melawan pemerintah Inggris pada beberapa kali antara 1688 dan 1746.
Setelah James II dilengserkan pada 1688 dan digantikan oleh putrinya Mary II, yang memerintah bersama dengan suaminya dan sepupu pertamanya (keponakan James) William III, keluarga Stuart hidup dalam pengasingan, terkadang berupaya untuk merebut tahta. Kekuatan Jacobitisme berada di sebagian Dataran Tinggi Skotlandia dan dataran rendah timur laut Skotlandia, Irlandia dan sebagian Inggris Utara (sebagian dalam county-county Northumberland and Lancashire). Dukungan signifikan juga datang dari Wales dan Irlandia Barat Daya.
Jacobit meyakini bahwa interfensi parlementer dengan garis suksesi tahta Inggris dan Skotlandia bersifat ilegal. Umat Katolik juga berharap keluarga Stuarts akan mengakhiri recusancy. Di Skotlandia, Jacobit tumpang tindih dengan sistem klan.
Lambang Jacobit adalah Cockade Putih. Hari Mawar Putih yang dirayakan pada 10 Juni memperingati kelahiran Pretender Lama pada 1688.