John Beaufort dari Somerset

Earl Somerset
Lambang awal John Beaufort dengan pita dexter
Earl Somerset
PenerusHenry Beaufort
Pemakaman
Chapel St Michael, Katedral Canterbury
PasanganMargaret Holland
KeturunanHenry Beaufort
John Beaufort
Joan Beaufort
Thomas Beaufort
Edmund Beaufort
Margaret Beaufort
WangsaWangsa Beaufort
AyahJohn dari Gaunt
IbuKatherine Swynford
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "place of death" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "date of death" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "date of birth" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox royalty with unknown parameter "imgw" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

John Beaufort, Markis Pertama Somerset dan Markis Pertama Dorset, kemudian hanya Earl Pertama Somerset, KG (1373 – 16 Maret 1410) merupakan putra pertama dari empat anak John dari Gaunt, dan gundiknya Katherine Swynford, yang kemudian menjadi istrinya. Beaufort dilahirkan pada sekitar tahun 1371 dan nama keluarganya Beaufort mungkin mencerminkan kekuasaan ayahandanya di Champagne, Prancis.[1]

Anak-anak Beaufort dinyatakan sah dua kali oleh parlemen pada masa pemerintahan Raja Richard II dari Inggris, pada tahun 1390 dan 1397,[2] dan juga oleh Paus Bonifasius IX pada bulan September 1396.[3] Meskipun mereka adalah cucu-cucu Edward III dan calon ahli waris berikutnya setelah keturunan sah ayahanda mereka dari dua istri pertamanya, Beaufort dilarang menjadi ahli waris takhta oleh saudara tiri mereka, Henry IV.[4]

  1. ^ Armitage-Smith 196-199
  2. ^ Chris Skidmore, The Rise of the Tudors: The Family That Changed English History, (St.Martin's Press, 2013), 22.
  3. ^ Michael K. Jones and Malcolm G. Underwood, The King's Mother: Lady Margaret Beaufort, Countess of Richmond and Derby, (Cambridge University Press, 1995), 19-20.
  4. ^ This prohibition was not specified in the original act of 1397, but appears in a 1407 confirmation by Henry IV (Pollard 158), making the ultimate legality of the addition uncertain. While this legal wrangling ultimately caused an enormous amount of bloodshed and destruction, it did result in one of the Beaufort descendants ascending the throne as Henry VII.

Developed by StudentB