John Locke

John Locke
Potret Locke pada tahun 1697 oleh Godfrey Kneller
Lahir29 Agustus 1632
Wrington, Somerset, Inggris
Meninggal28 Oktober 1704
Essex, Inggris
EraFilsafat Modern
KawasanFilsuf Barat
AliranEmpirisme Inggris, Kontrak Sosial, Hukum Alam
Minat utama
Metafisika, Epistemologi, Filsafat Politik, Pendidikan
Gagasan penting
Tabula rasa, keadaan alamiah; hak-hak dasariah, kebebasan and hak milik
Memengaruhi
Tanda tangan

John Locke (29 Agustus 1632 – 28 Oktober 1704) adalah seorang filsuf dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme. Selain itu, di dalam bidang filsafat politik, Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal.[2] Bersama dengan rekannya, Isaac Newton, Locke dipandang sebagai salah satu figur terpenting pada era Pencerahan.[3][4] Selain itu, Locke menandai lahirnya era Modern dan juga era pasca-Descartes (post-Cartesian), karena pendekatan Descartes tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan yang dominan di dalam pendekatan filsafat waktu itu.[4][5][6] Kemudian Locke juga menekankan pentingnya pendekatan empiris dan juga pentingnya eksperimen-eksperimen di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.[6]

Filsafat Locke dapat dikatakan antimetafisika. Ia menerima keraguan sementara yang diajarkan oleh Descartes, tetapi ia menolak intuisi yang digunakan oleh Descartes. Ia juga menolak metode deduktif Descartes dan menggantinya dengan generalisasi berdasarkan pengalaman; jadi, induksi. Bahkan Locke menolak juga akal (reason). Ia hanya menerima pemikiran matematis yang pasti dan cara penarikan dengan metode induksi.[7]

Tulisan-tulisan Locke tidak hanya berhubungan dengan filsafat, tetapi juga tentang pendidikan, ekonomi, teologi, dan medis.[3] Karya-karya Locke yang terpenting adalah "Esai tentang Pemahaman Manusia" (Essay Concerning Human Understanding), "Tulisan-Tulisan tentang Toleransi" (Letters of Toleration), dan "Dua Tulisan tentang Pemerintahan" (Two Treatises of Government).[3][8][9]

  1. ^ Peter Laslett (1988). "Introduction: Locke and Hobbes". Two Treatises on Government. Cambridge University Press. hlm. 68. ISBN 9780521357302. 
  2. ^ Franz Magnis-Suseno. 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 73-74.
  3. ^ a b c (Inggris)Ted Honderich, ed. 1995. The Oxford Companion to Philosophy. New York: Oxford University Press. P. 493-497.
  4. ^ a b (Inggris)Michael Ayers. 1998. "Locke, John". In Routledge Encyclopedia of Philosophy. P. 4852. London: Routledge.
  5. ^ (Inggris)R.S. Woolhouse. 2003. "Locke". In The Blackwell Companion to Philosophy Second Edition. Nicholas Bunnin & E.P. Tsui-James, eds. 682. Malden: Blackwell Publishing.
  6. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Clapp
  7. ^ Ahmad Tafsir, Filsafat Umum: Akal dan Hati Sejak Thales Hingga Capra, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, 175.
  8. ^ Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 236-247.
  9. ^ (Inggris)Nicholas P. Wolterstorff. 1999. "Locke, John". In Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 506-509.London: Cambridge University Press.

Developed by StudentB