Jumat Dukacita adalah sebuah peringatan kesedihan Bunda Maria pada Jumat sebelum Minggu Palma yang diadakan di pekan kelima prapaskah (dulunya disebut "Pekan Kesedihan"). Dalam Divine Worship: The Missal, itu disebut Santa Maria dalam Kesedihan dan terkadang secara tradisional dikenal sebagai Bunda dalam Kesedihan.
Di negara-negara Katolik tertentu, khususnya, Meksiko, Guatemala, Italia, Peru, Brasil, Spanyol, Malta,[1] Nikaragua dan Filipina, ini dipandang sebagai permulaan perayaan Pekan Suci dan diistilahkan sebagai Viernes de Dolores (Jumat Dukacita).[2] Ini mengambil tempat selama satu pekan sebelum Jumat Agung, dan berpusat pada luka emosional akibat Kisah Sengsara Yesus Kristus yang dialami ibu-Nya, Bunda Maria, yang dihormati dengan gelar Bunda Dukacita.
Di negara-negara pemakai bahasa Spanyol tertentu, hari tersebut juga disebut sebagai Jumat Konsili, karena pilihan Yohanes 11:47–54 sebagai bacaan Injil dalam Misa Tridentine pada hari itu (yang sekarang dibaca secara khusus pada Sabtu pekan kelima Prapaskah), yang mengisahkan pertemuan konsilier dari para imam Sanhedrin untuk memperbincangkan tentang apa yang akan dilakukan terhadap Yesus.
Seperti seluruh Jumat dalam Prapaskah, Jumat ini adalah hari berpantangan dari daging, yang konferensi waligereja nasional anggap sebagai bentuk penitensi alternatif.[3]
Sebuah perayaan serupa dalam simpati dengan Bunda Maria di bawah gelar Bunda Kesendirian diadakan pada Sabtu Hitam.