Penamaan | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pelafalan | /ˈdʒuːpɪtər/ ⓘ[1] | |||||||||||||||||
Musytari (المشتري) | ||||||||||||||||||
Kata sifat bahasa Inggris | Jovian | |||||||||||||||||
Ciri-ciri orbit[5] | ||||||||||||||||||
Epos J2000 | ||||||||||||||||||
Aphelion | 816.520.800 km (5,458104 au) | |||||||||||||||||
Perihelion | 740.573.600 km (4,950429 au) | |||||||||||||||||
778.547.200 km (5,204267 au) | ||||||||||||||||||
Eksentrisitas | 0.048775 | |||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||
398,88 hari[3] | ||||||||||||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 13,07 km/s[3] | |||||||||||||||||
18.818° | ||||||||||||||||||
Inklinasi |
| |||||||||||||||||
100.492° | ||||||||||||||||||
275.066° | ||||||||||||||||||
satelit yang diketahui | 79[3] | |||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik | ||||||||||||||||||
Jari-jari rata-rata | 69,911 ± 6 km[6][b] | |||||||||||||||||
Jari-jari khatulistiwa | ||||||||||||||||||
Jari-jari kutub | ||||||||||||||||||
Kepepatan | 0,06487 ± 0,00015 | |||||||||||||||||
Volume | ||||||||||||||||||
Massa | ||||||||||||||||||
Massa jenis rata-rata | 1,326 g/cm3[3][b] | |||||||||||||||||
24,79 m/s2[3][b] 2.528 g | ||||||||||||||||||
59,5 km/s[3][b] | ||||||||||||||||||
Periode rotasi sideris | 9,925 h[9] (9 jam 55 menit 30 detik) | |||||||||||||||||
Kecepatan rotasi khatulistiwa | 12,6 km/s 45.300 km/j | |||||||||||||||||
3,13°[3] | ||||||||||||||||||
Asensio rekta kutub utara | 268,057° 17 jam 52 menit 14 detik[6] | |||||||||||||||||
Deklinasi kutub utara | 64,496°[6] | |||||||||||||||||
Albedo | 0,343 (Bond) 0,52 (geom.)[3] | |||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||
-1,6 hingga -2,94[3] | ||||||||||||||||||
29,8" – 50,1"[3] | ||||||||||||||||||
Atmosfer[3] | ||||||||||||||||||
Tekanan permukaan | 20–200 kPa[10] (lapisan awan) | |||||||||||||||||
27 km | ||||||||||||||||||
Komposisi per volume |
| |||||||||||||||||
Jupiter adalah planet kelima terdekat dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.[11] Planet ini juga merupakan planet terbesar di Tata Surya.[12] Jupiter merupakan raksasa gas dengan massa seperseribu massa Matahari dan dua setengah kali jumlah massa semua planet lain di Tata Surya. Planet ini dan raksasa gas lain di Tata Surya (yaitu Saturnus, Uranus, dan Neptunus) kadang-kadang disebut planet Jovian atau planet luar. Jupiter telah dikenal oleh para astronom sejak zaman kuno,[13] dan dikaitkan dengan mitologi dan kepercayaan religius banyak peradaban. Bangsa Romawi menamai planet ini dari dewa Jupiter dalam mitologi Romawi.[14] Saat diamati dari Bumi, magnitudo tampak Jupiter dapat mencapai −2,94, yang cukup terang untuk menghasilkan bayangan,[15] dan juga menjadikannya objek tercerah ketiga di langit malam setelah Bulan dan Venus, walaupun Mars dapat menyaingi kecerahan Jupiter pada saat tertentu.
Jupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Seperempat massa Jupiter merupakan helium, walaupun jumlahnya hanya sepersepuluh komposisi Jupiter. Planet ini mungkin memiliki inti berbatu yang terdiri dari unsur-unsur berat,[16] namun tidak memiliki permukaan yang padat layaknya raksasa gas lainnya. Akibat rotasinya yang cepat, planet ini berbentuk bulat pepat (terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa Jupiter). Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan di lintang yang berbeda, dan interaksi antara batas-batas lapisan tersebut menghasilkan badai. Salah satu dampaknya adalah Bintik Merah Raksasa, yaitu badai besar yang telah diketahui keberadaannya semenjak abad ke-17 dengan menggunakan teleskop. Di sekeliling Jupiter terdapat cincin yang tipis dan magnetosfer yang kuat. Selain itu terdapat paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit besar yang disebut satelit-satelit Galileo yang pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Satelit terbesar Jupiter, yaitu Ganimede, memiliki diameter yang lebih besar daripada planet Merkurius.
Jupiter telah dijelajahi beberapa kali oleh wahana robotik, seperti misi terbang lintas Pioneer, Voyager, dan Galileo. Wahana terakhir yang mengunjungi Jupiter adalah wahana New Horizons pada akhir Februari 2007 saat sedang menuju Pluto. Wahana tersebut menggunakan bantuan gravitasi dari Jupiter untuk membantu meningkatkan kecepatannya. Ke depannya, beberapa satelit yang mengelilingi Jupiter mungkin akan dijelajahi, seperti satelit Europa yang mungkin memiliki samudra cair di bawah lapisan esnya.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama fact
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Seidelmann Archinal A'hearn et al. 2007
Xu Huang apparently complained that the astronomy office had failed to give them proper emphasis to the eclipse and to other portents, including the movement of the planet Jupiter (taisui). At his instigation, Chen Shou/Yuan was summoned and questioned, and it was under this pressure that his advice implicated Liang Ji.