Kabupaten Bireuen

5°5′N 96°36′E / 5.083°N 96.600°E / 5.083; 96.600

Kabupaten Bireuen
Transkripsi bahasa daerah
 • Jawoe/Jawiبيريون
Lahan sawah di Bireuen, Aceh
Lahan sawah di Bireuen, Aceh
Lambang resmi Kabupaten Bireuen
Peta
Peta
Kabupaten Bireuen di Sumatra
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen
Peta
Kabupaten Bireuen di Indonesia
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen
Kabupaten Bireuen (Indonesia)
Koordinat: 5°05′N 96°36′E / 5.08°N 96.6°E / 5.08; 96.6
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Dasar hukumUU Nomor 48 Tahun 1999[1]
Hari jadi4 Oktober 1999[1]
Ibu kotaBireuen
Jumlah satuan pemerintahan[2]
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Gampong: 609
Pemerintahan
 • BupatiAulia Sofyan (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahIbrahim
 • Ketua DPRDRusyidi Mukhtar
Luas
 • Total1.901,20 km2 (734,06 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[3]
 • Total458.978
 • Kepadatan240/km2 (630/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 99,51%
Buddha 0,08%
Kristen 0,04%
Lainnya 0,36%[4]
 • BahasaIndonesia, Aceh
 • IPMKenaikan 74,56 (2023)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1110 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0644
Pelat kendaraanBL
Kode Kemendagri11.11 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.815.022.598.247,-[6]
PADRp 200.170.920.320,-
DAURp 827.762.183.000,-
Situs webbireuenkab.go.id


Kabupaten Bireuen adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia.[2][7] Kabupaten ini beribukotakan di Bireuen. Kabupaten ini menjadi wilayah otonom sejak 12 Oktober tahun 1999 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara. Kabupaten ini terkenal dengan julukan kota juangnya, dan sempat menjadi salah satu basis utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Semenjak diberlakukannya darurat militer sejak bulan Mei 2003, situasi di kabupaten ini berangsur-angsur mulai kembali normal setelah perjanjian damai MOU Helsinki.[8]

Kabupaten Bireuen termasuk salah satu kabupaten yang bersejarah bagi bangsa ini karena pernah ditetapkan sebagai ibukota Republik Indonesia kedua pada tanggal 18 Juni 1948 yakni tepat pada saat Agresi Militer Belanda II (1947-1948). Akibatnya, PDRI yang semula menetap di Kota Bukittinggi berpindah lokasi ke Kabupaten Bireuen (a.k.a. Kota Juang).

Kabupaten Bireuen juga terkenal di bidang kulinernya diantaranya Mie Kocok Geurugok (Gandapura), Rujak Manis dan Bakso Gatok (Kuta Blang), Sate Matang (Peusangan) Bu Sie Itek dan Nagasari (Kota Juang/Bireuen).

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  2. ^ a b c "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-20. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023". www.aceh.bps.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  6. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  7. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  8. ^ Tjoetra, Afrizal (2018-03-27). "TRANSFORMASI ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL ACEH PASCA MOU HELSINKI". Jurnal Community. 2 (3). doi:10.35308/jcpds.v2i3.96. ISSN 2502-0544. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-20. Diakses tanggal 2020-02-24. 

Developed by StudentB