Buru Selatan | |
---|---|
Motto: Lolik Lalen Fedak Fena | |
Koordinat: 3°50′17″S 126°44′05″E / 3.8380966°S 126.7345922°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Tanggal berdiri | 21 Juli 2008 |
Dasar hukum | UU No 32 Tahun 2008 |
Ibu kota | Namrole |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Safitri Malik Soulisa |
• Wakil Bupati | Gerson Eliaser Selsily |
• Sekretaris Daerah | Rustam Makatita (Pj.) |
Luas | |
• Total | 3.781 km2 (1,460 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 80.288 |
• Kepadatan | 21/km2 (55/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 68,54 (2024) sedang [2] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0913 |
Pelat kendaraan | DE xxxx F* |
Kode Kemendagri | 81.09 |
DAU | Rp 453.933.573.000 - (2020) |
Situs web | burselkab |
Kabupaten Buru Selatan adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Maluku, Indonesia, yang terletak di pulau Buru. Ibu kotanya adalah Namrole. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buru. Penduduk kabupaten ini berdasarkan data registrasi Badan Pusat Statistik Buru Selatan 2020 berjumlah 76.900 jiwa (2020) dengan kepadatan 20,34 jiwa/km². Sementara pada pertengahan tahun 2024, penduduk Buru Selatan sebanyak 80.288 jiwa.[1] Penduduk asli daerah ini adalah suku Rana.[1][3]