Kabupaten Jayawijaya

Kabupaten Jayawijaya
Menara Salib Wio Silimo Wamena
Bandara Wamena
Danau Habema
Lambang resmi Kabupaten Jayawijaya
Peta
Peta
Kabupaten Jayawijaya di Maluku dan Papua
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya
Peta
Kabupaten Jayawijaya di Indonesia
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten Jayawijaya (Indonesia)
Koordinat: 4°05′00″S 139°05′00″E / 4.08333°S 139.08333°E / -4.08333; 139.08333
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Pegunungan
Tanggal berdiri10 September 1969
Dasar hukumUU Nomor 12 Tahun 1969[1]
Dinamai berdasarkanPegunungan Jayawijaya
Ibu kotaWamena
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 40
  • Kelurahan: 4
  • Kampung: 328
Pemerintahan
 • BupatiThony Mayor (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahThony Mayor
Luas
 • Total2.629,0 km2 (1,015,1 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total275.289
 • Kepadatan100/km2 (270/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 6,30% Islam
  • 0,04% Hindu
  • 0,04% Kepercayaan[2]
 • IPMKenaikan 64,81 (2023)
 sedang [3]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9402 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanPA xxxx B*
Kode Kemendagri95.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 764.158.093.000,00- (2020)[4]
Situs webwww.jayawijayakab.go.id


Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Juga kabupaten merupakan ibukota provinsi papua pegunungan. Jayawijaya terletak di kawasan Pegunungan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Distrik Wamena, dalam kawasan Lembah Baliem. Lembah Baliem lebih terkenal sehingga banyak orang menyebut Lembah Baliem identik dengan Jayawijaya atau Wamena. Dalam literatur asing Lembah Baliem juga sering disebut sebagai Lembah yang sangat besar (bahasa Inggris: Grand Valley).

Penduduk kabupaten ini pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 275.772 jiwa, dengan kepadatan penduduk 20 jiwa/km2.[2][5] Kabupaten Jayawijaya berada di wilayah adat La Pago.[6]

Wilayah Kabupaten Jayawijaya saat pertama kali bergabung dengan Indonesia di tahun 1963 mencakup keseluruhan Provinsi Papua Pegunungan sekarang. Kemudian dilakukan pemekaran secara bertahap hingga sekarang terbentuk 8 kabupaten yang bersatu kembali dalam satu provinsi baru. Sebagai kabupaten tertua dan termaju, Kabupaten Jayawijaya dipilih sebagai ibukota provinsi.

  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 November 2024. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.papua.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  4. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  5. ^ "Kabupaten Jayawijaya Dalam Angka 2023". Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya. 2023-02-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-05. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  6. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-11. 

Developed by StudentB