Kabupaten Kotabaru | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi Banjar | كابوڤاتين كوتابارو |
Motto: Sa-ijaan artinya:Semufakat, satu hati dan se-iya sekata | |
Koordinat: 3°S 116°E / 3°S 116°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Tanggal berdiri | 1 Juni 1950 |
Ibu kota | Kotabaru |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Sayed Jafar Alaydrus |
• Wakil Bupati | Andi Rudi Latif |
• Sekretaris Daerah | Said Akhmad Assegaf |
Luas | |
• Total | 9.442,46 km2 (3,645,75 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 329.641 |
• Kepadatan | 35/km2 (90/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 72,01 (2023) tinggi [3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 518 |
Pelat kendaraan | DA xxxx G** |
Kode Kemendagri | 63.02 |
DAU | Rp 659.221.816.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Kotabaru adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kotabaru yang terletak di wilayah Pulau Laut, tepatnya di Kecamatan Pulau Laut Utara, yang terpisah dari Pulau Kalimantan. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten pertama dalam provinsi Kalimantan pada zaman dahulu. Dan pada masa Hindia Belanda, kabupaten ini dinamakan Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dengan ibu kota di Kotabaru.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.442,46 km² dan berpenduduk sebanyak 290.142 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) dengan nelayan laut sebanyak 15.961 jiwa. Pada tahun 2022, penduduk kabupaten Kotabaru berjumlah 334.158 jiwa.[1][2] Motto daerah ini adalah "Sa-ijaan" (bahasa Banjar) yang memiliki arti: Semufakat, satu hati dan se-iya sekata.