Kabupaten Kuningan | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮊᮥᮔᮤᮍᮔ᮪ |
Julukan: Kota Kuda | |
Motto: Rapih winangun kerta raharja (Sunda) Tertib, teratur, dan penuh semangat membangun demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan lahir-batin | |
Koordinat: 6°58′36″S 108°29′06″E / 6.9766048°S 108.4849021°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Hari jadi | 1 September 1498 |
Ibu kota | Kuningan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Agus Toyib (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | A. Taufik Rohman (Pj.) |
• Ketua DPRD | Nuzul Rachdy |
Luas | |
• Total | 1.178,58 km2 (455,05 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.235.854 |
• Kepadatan | 1,000/km2 (2,700/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Sunda (Kuningan) Indonesia |
• IPM | 69,71 (2021) sedang[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 232 |
Pelat kendaraan | E xxxx Y*/Z* |
Kode Kemendagri | 32.08 |
DAU | Rp 100.586.961.000.- |
Situs web | kuningankab |
Kabupaten Kuningan (aksara Sunda:ᮊᮥᮔᮤᮍᮔ᮪) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Kuningan. Berjarak 140 km dari Kota Bandung, 43 km dari Kota Cirebon, dan 230 km dari Kota Jakarta, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) di Selatan, dan Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten ini dikenal karena merupakan merupakan tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati. Di kecamatan Cigugur, beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan.[1]
Kuningan juga merupakan salah satu pintu gerbang masuk Jawa Barat dari sebelah timur, bersama dengan Kabupaten Ciamis, Cirebon, Kota Banjar dan Pangandaran.
Kabupaten Kuningan dikenal dengan julukan sebagai "Kota Kuda". Kuda merupakan ikon dari kabupaten ini dan dianggap merupakan hewan perwujudan dari Si Windu. Kuda gesit tersebut milik keluarga Arya Kamuning, seorang pemimpin wilayah ini pada zaman Kesultanan Cirebon dan Pajang.[3]