Kakawin merupakan wacana puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno atau dengan kata atau bahasa lain. Semua wacana puisi berbahasa Jawa kuno disebut dengan kakawin.[1] Secara etimologi, kata kakawin sebagai campuran dari kata Sanskerta kawi 'penyair' serta afiks Jawa (kuno) ka- dan -n, yang berarti 'karya seorang penyair' atau 'syair (puisi) karya penyair'.[2] Beberapa contoh wacana kakawin misalnya Rāmāyana, Bhāratayudha, Arjunawiwāha, Smaradahana, Sutasoma, Nāgarakṛtagāma, Sumanasāntaka, Kuñjarakarṇa, Hariwangsa, Pārthayajña, dan Siwarātrikalpa.