Kampanye Burma (1944) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Pasifik selama Perang Dunia II | |||||||
Sebuah pesawat udara angkutan C-47 menjatuhkan pasokan dengan parasut kepada pasukan Sekutu dalam aksi melawan pasukan Jepang; sebuah peristiwa umum semasa pertempuran di Burma dan India selama tahun 1944. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
| |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Korban | |||||||
29.324 (Persemakmuran Britania) | 71.289 (personel Jepang)[1] |
Pertempuran dalam Kampanye Burma tahun 1944 termasuk yang paling sengit di Palagan Asia Tenggara dalam Perang Dunia II. Kampanye militer ini berlangsung di sepanjang perbatasan antara Burma dan India, dan Burma dan Tiongkok, dan melibatkan pasukan Persemakmuran Britania, Tiongkok, dan Amerika Serikat, melawan pasukan Kekaisaran Jepang dan Tentara Nasional India. Pasukan darat Persemakmuran Britania ditarik terutama dari Britania Raya, India Britania dan Afrika.
Sekutu telah mengatasi kesulitan logistik dan organisasi yang telah melumpuhkan upaya mereka sebelumnya, dan mereka bersiap untuk menyerbu Birma yang diduduki Jepang di beberapa titik terpisah secara luas. Pasukan Jepang mengantisipasi mereka dengan melancarkan serangan mereka sendiri ke India, dan serangan ini menjadi lebih besar dalam lingkup daripada yang dimaksudkan pada awalnya. Pada akhir tahun itu, Sekutu telah mencapai perolehan wilayah yang signifikan hanya di satu sektor, bagian timur laut Burma yang ekstrim, tetapi serangan Jepang ke India telah dikalahkan dengan korban yang sangat besar. Hal ini menghambat upaya Jepang untuk mempertahankan Burma dari serangan-serangan Sekutu yang dimulai lagi pada tahun berikutnya.