Kanker kepala dan leher | |
---|---|
Kanker lidah dengan planus lisen di sekitarnya | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Onkologi |
Faktor risiko | Alkohol, tembakau, sirih, papillomavirus manusia, penyebaran radiasi, ledakan tempat kerja tertentu, virus Epstein-Barr[1][2] |
Diagnosis | Biopsi tisu[1] |
Tata laksana | |
Pencegahan | Tidak memakai tembakau atau alkohol[2] |
Perawatan | Pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, terapi tertarget[1] |
Distribusi dan frekuensi | |
Prevalensi | 5.5 juta (terdampak pada 2015)[4] |
Kematian | 379,000 (2015)[3] |
Kanker kepala dan leher adalah sekelompok kanker yang dimulai di mulut, hidung, tenggorokan, laring, sinus, atau kelenjar liur.[1]
Sekitar 80% kanker kepala dan mulut adalah karena pemakaian alkohol atau tembakau.[1][2] Faktor risiko lainnya meliputi sirih, jenis papillomavirus manusia tertentu, penyebaran radiasi, ledakan tempat kerja tertentu, dan virus Epstein-Barr.[1] Kanker kepala dan leher paling umum berasal dari jenis squamous cell carcinoma.[2] Diagnosisnya dikonfirmasikan oleh biospi tisu.[1] Tingkat penyebarannya ditentukan oleh pencitraan medis dan tes darah.[1]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama GBD2015De
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama GBD2015Pre