Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Kebijakan satu anak di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kebijakan Satu Anak (Hanzi sederhana: 计划生育政策; Hanzi tradisional: 計劃生育政策; Pinyin: jìhuà shēngyù zhèngcè, diterjemahkan menjadi "Kebijakan Keluarga Berencana")[1] merupakan sebuah inisasi dari Republik Rakyat Tiongkok untuk menekan jumlah populasi dari tahun 1978 hingga 2015. Kebijakan ini termasuk sebagai salah satu kebijakan keluarga berencana. Sebanyak 76% penduduk mendukung kebijakan ini. Sekitar 250 dan 300 juta kelahiran dicegah dari 1978 hingga tahun 2000 dan 400 juta kelahiran dari 1979 hingga 2010.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh pemimpin tinggi Deng Xiaoping pada tahun 1979 untuk menekan populasi penduduk Tiongkok.[2][3] Kebijakan ini bertentangan dengan kebijakan Mao Zedong pada 1949 yang berbunyi : 'Dari semua benda di dunia, manusia adalah yang paling utama'. Hal ini juga berarti lebih banyak penduduk, akan lebih banyak tenaga kerja.