Kedalaman ruang

Sebuah foto makro dengan kedalaman ruang yang sangat dangkal.
Efek dari rana pada blur dan kedalaman ruang. Titik pada fokus (2) terproyeksi tajam pada bidang fokal (5), tetapi titik-titik pada jarak yang berbeda (1 and 3) menghasilkan citra yang tidak tajam (blur), atau lingkaran gamang (circle of confusion). Penurunan ukuran rana (4) mengurangi ukuran lingkaran blur dari titik-titik yang tidak terletak pada bidang fokus, sehingga blurring menjadi minimal dan seluruh titik berada dalam kedalaman ruang.

Pada optika, terutama yang berhubungan dengan film dan fotografi, kedalaman ruang (bahasa Inggris: depth of field, DOF) adalah istilah khusus untuk menunjukkan ruang tertentu di dalam citra yang tampak relatif tajam karena adanya perbedaan ketajaman (fokus). Walaupun sebuah lensa hanya mempunyai satu fokus yang presisi, yaitu pada bidang fokus yang berada pada satu jarak fokus (focal distance) tertentu, penurunan ketajaman citra pada kedua sisi di samping bidang fokus bersifat gradual, sehingga di dalam kedalaman ruang, ketidaktajaman citra dapat tidak tampak pada kondisi perspektif normal.

Pada kondisi tertentu, seluruh komponen dalam foto diharapkan untuk tampak tajam, karenanya kedalaman ruang akan dibuat besar. Pada kondisi yang lain, kedalaman ruang yang lebih kecil menjadi efektif untuk penekanan subjek fotografi pada latar depan (foreground) atau latar belakang (background). Pada sinematografi, kedalaman ruang yang besar sering disebut deep focus dan kedalaman ruang yang kecil disebut shallow focus.

Perubahan kedalaman ruang dipengaruhi oleh tiga faktor:

  • Jarak fokus (focus distance) dari kamera, lebar ruang tajam berbanding lurus dengan kuadrat jarak objek. Jika kita mengubah jarak antara kamera dengan objek sebesar 3x (lebih jauh - dengan menggeser kamera mundur dari posisi semula) maka lebar ruang tajam akan menjadi 9x lebar semula. Dengan kriteria lingkaran gamang (circle of confusion).
    • Saat fokus ditetapkan pada jarak hiperfokal (hyperfocal distance), kedalaman ruang akan berkisar antara setengah dari jarak hiperfokal hingga tak berhingga, dan merupakan kedalaman ruang terbesar untuk sebuah nilai bukaan.
  • bukaan (-number) dari rana, lebar ruang tajam berbanding lurus dengan rana. Contoh: jika rana dinaikkan 2 stop dari f/8 ke f/16, maka lebar ruang tajam akan menjadi 2x lebar semula.
  • panjang fokus (focal length) dari lensa yang digunakan, lebar ruang tajam berbanding terbalik dari kuadrat panjang fokus. Dengan kata lain, lebar ruang tajam akan menjadi 4x lebar semula jika kita mengubah lensa dari 100mm ke 50mm (panjang fokus lensa setengah dari semula).
  • Besar format (format size) bidang fokal, dengan subjek pada jarak moderat, kedalaman ruang ditentukan oleh pembesaran (magnification ratio) subjek dan bukaan rana (-number). Pada bukaan tertentu, penambahan pembesaran, baik dengan bergerak mendekati subjek maupun dengan penggunaan lensa dengan panjang fokus yang lebih besar, akan menurunkan kedalaman ruang; sebaliknya menurunkan pembesaran akan membesarkan kedalaman ruang. Pada pembesaran tertentu, menaikkan nilai bukaan (mengecilkan diameter rana) akan membesarkan kedalaman ruang; menurunkan nilai bukaan akan membesarkan kedalaman ruang.

Developed by StudentB