Dalam fisika, kekerasan atau sifat keras didefinisikan sebagai perlawanan atas gaya deformasi ataupun ketahanan atas gaya tekan. Jenis pengujian kekerasan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kekerasan goresan, kekerasan lekukan, dan kekerasan pantul. Salah satu perlengkapan yang dapat digunakan untuk uji kekerasan adalah pensil uji kekerasan.
Kekerasan tergantung pada daktilitas, kekakuan elastis, plastisitas, regangan, kekuatan, ketangguhan, viskoelastisitas, dan viskositas. Beberapa materi (misalnya logam) lebih keras daripada yang lain (misalnya plastik). Kekerasan makroskopis pada umumnya ditandai oleh ikatan intermolekul yang kuat, tetapi perilaku materi padat di bawah tekanan adalah rumit. Contoh umum dari materi keras adalah keramik, beton, logam tertentu, dan materi superkeras, yang merupakan lawan dari materi lunak.