Dalam pengoperasian reaktor nuklir, kekritisan adalah keadaan di mana reaksi berantai nuklir dapat bertahan sendiri yaitu, ketika reaktivitasnya nol. Dalam keadaan superkritis, reaktivitas lebih besar dari nol.[1][2][3]
^"Criticality"(PDF). IAEA Safety Glossary. International Atomic Energy Agency. 2007. hlm. 46. Diakses tanggal 17 February 2014.
^"Criticality". Glossary. US Nuclear Regulatory Commission. 11 December 2013. Diakses tanggal 17 February 2014.
^"First Criticality Date". Glossary. International Atomic Energy Agency. Diakses tanggal 17 February 2014.