Sejarah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) |
---|
Sejarah |
Generasi kepemimpinan |
Kelompok Empat (Hanzi sederhana: 四人帮; Hanzi tradisional: 四人幫; Pinyin: Sì rén bāng) adalah nama yang diberikan kepada fraksi politik Partai Komunis Tiongkok yang terdiri dari Jiang Qing, Zhang Chunqiao, Yao Wenyuan, dan Wang Hongwen. Kelompok Empat secara efektif mengatur kekuasaan di Partai Komunis Tiongkok pada akhir masa Revolusi Kebudayaan, meskipun tidak terlihat secara pasti mana yang merupakan hasil kerja dari Mao Zedong atau hasil kerja yang murni dilakukan oleh Kelompok Empat. Mereka menjadi terkenal selama Revolusi Kebudayaan (1966-76) dan kemudian didakwa dengan serangkaian kejahatan pengkhianatan.[1]
Kelompok Empat, bersama dengan jendral pengkhianat Lin Biao yang meninggal pada tahun 1971 karena kecelakaan pesawat yang ditumpanginya jatuh di daerah Mongolia, dicap sebagai dua kekuatan "kontra-revolusioner utama" dari Revolusi Kebudayaan dan secara resmi disalahkan oleh pemerintah Tiongkok atas dampak buruk dari kekacauan sosial yang ditimbulkannya selama kurang lebih sepuluh tahun. Kejatuhan mereka pada 6 Oktober 1976, hanya sebulan setelah kematian Mao, menjadi sebuah perayaan besar di jalan-jalan Beijing dan menandai berakhirnya era politik yang bergejolak di Tiongkok.
Kejatuhan mereka bukan berarti penolakan terhadap Revolusi Kebudayaan. Hal ini diorganisir oleh pemimpin baru, Perdana Menteri Hua Guofeng, dan lainnya yang telah bangkit selama periode itu. Penolakan signifikan terhadap seluruh proses perubahan terjadi setelahnya yaitu dengan kembalinya Deng Xiaoping di Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Tiongkok.[2] Dan Hua perlahan-lahan mulai kehilangan kekuasaan.[3]